Network
MEDIA PAKUAN - Sehari Idul Adha, harga jengkol nyaris mematahkan daging sapi. Dan melampau daging ayam berkisaran Rp45 ribu.
Sedangkan harga jengkol kini menembus kisaran Rp80.000/kg.
Harga bahan makanan pendamping jengkol dan petai mengalami kenaikan dalam beberapa terakhir ini.
Bahkan harga jengkol persatu kilogramnya bisa hampir mencapai harga dua kilogram daging ayam.
Di Pasar Gudang Sukabumi harga komoditi jengkol dan petai juga mengalami lonjakan.
Salah satu pedagang komoditi tersebut Herdi (30 tahun) mengatakan kenaikan tersebut sudah terjadi sejak empat hari terakhir.
"Jengkol Rp80 ribu perkilo dari sebelumnya 45 ribu sampai 600 ribu, itu sudah 4 hari terakhir naiknya" ungkapnya.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Sao Tome dan Principe untuk Liburan Keluarga, Mulai dari Pantai Praia Piscina
Selain itu harga petai juga meningkat dari sebelumnya Rp 7 ribu per helainya saat ini Rp10 ribu perhelai
Ia juga mengaku daya beli masyarakat saat ini sedang naik naiknya lantaran menjelang bulan Idul Adha.
"Iya sekarang orang banyak yang cari jengkol buat ngaliwet papajaran menyambut bulan idul Adha,"katanya.
Herdi juga mengaku mendapat pasokan komoditi jengkol dan petai dari petani di Bandung yang harganya juga sudah naik dari sananya.
Harga bahan baku makanan di Kota Sukabumi kerap naik mulai dari kebutuhan pokok hingga makanan pendamping seperti jengkol.
Harga komoditi daging hewan juga sudah mengalami peningkatan sejak satu minggu ke belakang.
Mulai dari daging sapi yang harga satu kilogram nya mencapai Rp 180 ribu dari Rp 220 ribu.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Spanyol yang Jarang Diketahui, Negara yang Punya Pohon Zaitun Tertua di Dunia?
Kemudian dari hewan berkaki dua seperti ayam boiler harganya mencapai Rp45 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp38 ribu.***
