4 Ekor Hewan Kurban di Kota Sukabumi Dihabisi, Terpapar Virus LSD dan PMK, Riki Barata: Kenali Ciri-cirinya

- 26 Juni 2023, 18:32 WIB
Gejala klinis hewan ternak yang terpapar virus PMK/instagram/@kementerianpertanian
Gejala klinis hewan ternak yang terpapar virus PMK/instagram/@kementerianpertanian /

MEDIA PAKUAN - 4 dari 10  ekor sapi kurban di Kota Sukabumi terpaksa  dihabisi. Hewan kurban disembelih untuk memotong jaringan virus penularan pada hewan lainnya.

Sehingga  penyebaran virus yang dapat membahayakan kesehatan hewan kurban lainnya, dapat dikendalikan.

Adapun ciri-ciri hewan yang terkena lumpy skin disease (LSD), kata Riki Barata,  pada tubuh hewan terpapar terdapat banyak benjolan.

Baca Juga: Bikin Nagih! Berikut Resep Tumis Usus Pedas yang Sangat Luar Biasa Lezat, Mudah Dibuat

Seperti cacar, sedangkan tanda-tanda penyakit mulut dan kuku (PMK) dapat teridentifikasi pada mulut dan kaki.

Sapi yang terindikasi terserang LSD) atau cacar sapi dan PMK disembelih pemiliknya.

 

Baca Juga: Makanan Khas Bandung! Berikut Resep Dadar Gulung Ubi Ungu, Dijamin Bikin Ketagihan

Kendati dagingnya tidak membahayakan kesehatan warga saat dikonsumsi. Tapi Dinas  Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, menghimbau daging hewan tersebut untuk terlebih dahulu dimasak secara matang.

"Meskipun virus LSD dan PMK  tidak menular kepada manusia," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPK3 Kota Sukabumi,  drh Riki Barata.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Nigeria untuk Liburan Keluarga, Mulai dari Taman Nasional Yankari hingga Zaria

"4 ekor terpaksa disembelih sedangkan 6 lainnya terpaksa dikarantina. Sedangkan 4 ekor lagi telah dinyatakan sembuh,"katanya.

Adapun ciri-ciri hewan yang terkena LSD, kata Riki Barata,  pada tubuh hewan terpapar terdapat banyak benjolan. Seperti cacar, sedangkan tanda-tanda PMK dapat teridentifikasi pada mulut dan kaki.

"Cirinya kalau PMK itu kaki mulut, sedangkan LSD benjolan. Tidak menular ke manusia dan ketika sudah sembuh boleh dikonsumsi dan dijadikan hewan kurban," katanya.

 

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Niger untuk Liburan Keluarga, Mulai dari Gurun Sahara hingga Kota Zinder

 Riki mengatakan DPK3 Kota Sukabumi sudah mendapatkan bantuan 600 vaksin LSD dari pemerintah pusat. Vaksin tersebut diperlukan untuk mengobati dan mencegah penyebar virus tersebut.

Dia mengatakan  vaksin ini tidak hanya diberikan bagi hewan kurban. Tapi diberikan kepada hewan ternak lainnya. "Penyuntikan baru dilakukan untuk bukan hewan kurban karena efektivitasnya 21 hari,"katanya.***

 

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x