Menurutnya, pengeroyokan itu terjadi pada tanggal 15 dan 16 Mei 2023 di lingkungan sekolah, kemudian karena kondisi fisik korban sudah cukup buruk barulah dirawat di rumah sakit pada Rabu 17 Mei 2023.
"(Luka) Bagian dada, punggung, kepala, rahang leher. (Sempet dirawat)
sempet 4 hari dari Rabu sampai Sabtu. Meninggal di rumah sakit. Berdarah dari mulut cuma awal dugaannya penyakit," jelasnya.
Baca Juga: Puan Maharani Ingin Tuntaskan Stunting di Daerah, Pemenuhan Gizi Ibu dan Anak Jadi Prioritas
Pihak keluarga tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, namun meminta agar pihak keluarga pelaku mempertanggungjawabkan peristiwa tersebut.
"Kalau untuk keluarga yang penting gini aja, minta dituntaskan pelaku siapa yang sebenarnya, dan minta pertanggungjawaban dari keluarganya (pelaku) dan tanggungjawab sekolah," pungkasnya.
Sementara itu Kapolsek Sukaraja Resor Sukabumi Kota Kompol Dedi Suryadi menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.