Lagi lagi Ridwan Kamil Didemo Emak Emak Sukabumi soal Jalan Rusak, Pemprov Jawa Barat Beri Penjelasan

- 27 April 2023, 17:45 WIB
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali diprotes warga yang menuntut perbaikan Jalan Raya Pelabuhan II ruas Sukabumi - Cikembang - Cikembar.

Pasalnya, warga sekitar sudah merasa sangat bosan menanti perbaikan jalan provinsi tersebut. Sehingga beberapa waktu lalu tepatnya Selasa 25 April 2023, puluhan warga yang didominasi kalangan emak emak kembali demo, kali ini membawa alat perabot rumah tangga dan membentangkan spanduk mendesak Gubernur Ridwan Kamil untuk segera melakukan perbaikan jalan di Jalan Raya Pelabuhan II Kampung Cilangkap, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono mengatakan Pemprov tengah menangani kerusakan jalan tersebut.

 

"Di ruas jalan Sukabumi - Cikembang - Cikembar tahun 2023 ini, sedang dilakukan penanganan melalui pemeliharaan berkala sepanjang 3,597 kilometer," kata Bambang, Kamis 27 April 2023.

Baca Juga: Emak Emak Cikembar Sukabumi Demo Jalan Rusak Lagi, Desak Ridwan Kamil Segera Penuhi Janjinya

Bambang menyampaikan perbaikan jalan rusak tersebut baru akan dimulai kembali pada H+10 lebaran, alasannya karena terhenti libur panjang Idul Fitri 1444 H.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan pabrik Semen Jawa untuk memperbaiki dengan cara tambal sulam di area jalan rusak.

 

"Selain itu kerjasama dengan pabrik Semen Jawa atau PT.SCG terus berjalan. Bahkan saling melengkapi terutama penanganan sepanjang 3,5 kilometer di ruas jalan tersebut dengan metoda tambal sulam oleh PT.SCG," ujarnya.

Dalam penanganan jalan Pelabuhan II termasuk dalam proses pemeliharaan jalan, pihak BMPR juga akan mengusulkan pada APBD perubahan 2023.

Baca Juga: Pemudik Asal Kota Sukabumi Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Sebuah Warung Kosong

"Di ruas jalan Sukabumi - Cikembang - Cikembar tahun ini kita sudah melakukan kegiatan dengan pemeliharaan berkala sepanjang 3,59 Kilometer dan dalam program perubahan 2023 juga di usulkan penanganan sepanjang 1,9 kilometer. Jadi selama program usulan itu belum berjalan, penanganan jalan masih dilakukan sesuai perjanjian kerjasama dengan pabrik Semen Jawa," tuturnya.

 

Selain Jalan Raya Pelabuhan II, pihak pemerintah provinsi Jawa Barat akan melakukan penanganan pekerjaan berkala jalan di wilayah Sukabumi dengan total sepanjang 38,5 kilometer.

Dia menjelaskan rinciannya yakni, ruas jalan Lingkar Sukabumi 11,642 kilometer, ruas jalan Sukabumi Baros - Sagaranten 12,443 kilometer, ruas jalan Sukabumi - Cikembar 3,597 kilometer, ruas jalan Jampangtengah- Kiara Dua 6,630 kilometer dan ruas Cikidang - Cibadak- Palabuhanratu 4,000 kilometer.

"Semua paket pekerjaan tersebut, akan selesai 100 persen pada minggu ke 3 bulan Juli 2023 nanti," ungkap Bambang Tirtoyuliono.

Baca Juga: Pungli Menjamur di Lokasi Wisata Sukabumi saat Libur Lebaran : Raup Untung Jutaan Rupiah Lewat Cara Terlarang

 

 

Di sisi lain dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sukabumi dan pengguna jalan atas penyelenggaraan perbaikan jalan rusak yang belum rampung.

"Kami juga ucapan terima kasih kepada masyarakat serta para pengguna jalan atas kesabaran dan masukan dalam penyelenggaraan perbaikan jalan itu," ujarnya.

Sebelumnya publik heboh atas demo emak emak yang menuntut perbaikan Jalan Raya Pelabuhan II untuk segera diselesaikan. Padahal jalan tersebut beberapa bulan sebelumnya sudah ditinjau oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

 

"Aksi unjuk rasa ini, merupakan demo yang ke dua kalinya. Saat itu, tepatnya pasca demo pertama Pak Uu atau Pak Wakil Gubernur Jawa Barat sudah datang ke sini dan ia berjanji akan memperbaiki jalan rusak itu pada awal Maret 2023," kata Koordinator unjuk rasa, Ita Nurhayani (53), Selasa 25 April 2023.***

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah