MEDIA PAKUAN - Badan Nasional Narkoba (BNN) Kabupaten Sukabumi melakukan pemeriksaan mendadak terhadap 40 orang pengemudi.
Para pengemudi diperiksa air urine. Pengambilan air seni dilakukan BNN K Sukabumi itu, merupakan serangkaian screning deteksi narkoba.
Kegiatan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, BNN Kabupaten Sukabumi bekerjasama dengan Polres Sukabumi, Polres Sukabumi Kota, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Usai kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2033, melakukan screning deteksi narkoba. Para pengemudi Angkota Kota dan awak bus di Terminal tipe B Palabuhanratu Sukabumi dan Teriminal Tipe A KH. Sanusi.
Kepala BNNK Sukabumi Dr M Retno Daru Dewi, AMK., S.Psi., M.Si mengatakan bersama Dishub Sukabumi Sukabumi, Polres Sukabumi Kota, Polres Sukabumi dan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi dalam rangka kesiapan dan kelayakan angkutan pengemudi.
Baca Juga: Kue Lebaran Gurih Rasanya, Resep Mudah Kue Kaastengels: Sering Disajikan Usai Shalat Ied
Terutama awak bus dan Angkota di terminal Jubleg Kab. Sukabumi melaksanakan tes urine sekaligus memberikan sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) bagi awak kendaraan umum dan Bus
Kegiatan ini, kata Retno Daru Dewi mengatakan merupakan wujud nyata BNNK Sukabumi, Polres Sukabumi, Polres Sukabumi Kota, Dishub Kabupaten dan Kota Sukabumi serta Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
Terutama dalam menunjang kesiapan mudik lebaran serta merupakan upaya P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) di wilayah Sukabumi.
Baca Juga: Resep Unik Nugget Mie dari Indomie Goreng: Bisa Jadi Teman Makan Nasi Hangat
Kali ini langkah yang dilakukan petugas gabungan, katanya merupakan komitmen bersama dalam perang melawan Narkoba.
Termasuk Kegiatan seperti ini merupakan agenda rutin BNNK Sukabumi yang bersinergi dengan unsur lainnya di Kabupaten Sukabumi.
"Demi mewujudkan Sukabumi bersih Narkoba hasil dari kegiatan ini sopir angkutan umum di terminal jubleg sukabumi negatif dari penyalahgunaan narkoba,"katanya.***