Satu Hari Jelang Idul Adha 1441 Hijriyah, Terminal Bus Kota Sukabumi Sepi

- 30 Juli 2020, 16:39 WIB
Suasana Terminal Bus Ahmad Sanusi Kota Sukabumi jelang Hari Raya Idul Adha 1441 hijriyah.MEDIA PAKUAN
Suasana Terminal Bus Ahmad Sanusi Kota Sukabumi jelang Hari Raya Idul Adha 1441 hijriyah.MEDIA PAKUAN /HANIF/

MEDIA PAKUAN-Satu hari jelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah, penumpang di Terminal Bus Ahmad Sanusi Kota Sukabumi tidak menunjukkan adanya keramaian.

Walaupun masih sepi, tapi Kepala Terminal Bus Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, Yukky Rahmat Yunus mengatakan, lonjakan penumpang hanya sedikit.

“Dua hari sebelum hari raya Idul Adha, ada kenaikan jumlah penumpang sekitar 5 persen,” kata Yukky ketika dihubungi lewat telepon selular, Kamis 30 juli 2020.  

Baca Juga: Dana Pemekaran Sukabumi Rp500 Juta 'Raib'. Ketua Komisi 1 : Harus Dialokasikan Lagi    

Berdasarkan data yang dimilikinya, lonjakan penumpang terjadi sejak tiga hari lalu. Rinciannya, kedatangan penumpang rata-rata mencapai 400 dengan sebanyak 122 bus dan keberangkatan rata-rata sebanyak 450 penumpang dengan jumlah bus 110 unit.

Penumpang yang berangkat menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 102 orang pada 29 Juli, sementara sehari sebelumnya 28 Juli sebanyak 93 orang dengan jumlah masing-masing sebanyak 35 bus per hari.

Penumpang yang berangkat menggunakan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) pada hari yang sama sebanyak sebanyak 472 orang dan sehari sebelumnya sebanyak 337 orang dengan rata-rata sebanyak 93 bus per hari.

Baca Juga: Dana Pemekaran Sukabumi Rp500 Juta 'Raib'. Ketua Komisi 1 : Harus Dialokasikan Lagi

Kedatangan penumpang yang menggunakan bus AKAP pada 29 Juli sebanyak 109 orang, sehari sebelumnya 75 orang.

Sementara kedatangan penumpang yang menggunakan bus AKDP sebanyak 226 orang dan sehari sebelumnya 273 orang. “Jadi, jumlah penumpang masih fluktuatif,” kata Yukky.  

Yukky memastikan diberlakukannya prokol kesehatan baik di lingkungan terminal maupun di dalam bus untuk mencegah penyebaran Covid-19. Setiap armada hanya boleh membawa 75 persen dari kapasitas tempat duduk.

Penumpang wajib menggunakan masker. “Protokol kesehatan itu tidak bisa ditawar-tawar, penumpang dan awak bus harus mematuhi,” kata dia.

Baca Juga: Pegawai Gedung Sate Terkonfirmasi Covid-19, Ini Kata Anggota DPRD Jabar  

Meski tidak ada lonjakan penumpang yang berarti, Yukky tetap mengantisipasi dengan menyiapkan armada. Bus yang diberangkatkan pun tidak ada perubahan, 14 jurusan setiap hari.

“Kami tetap meminta kepada perusahaan bus agar standby di terminal, begitu ada lonjakan penumpang, bus bisa langsung diberangkatkan,” pungkasnya.

Mengenai tarif bus, Yukky mengatakan sudah ada aturannya. Tarif bus ekonomi masih normal, sementara taruf bus ac diserahkan kepada perusahaan.

“Beberapa waktu lalu ada kenaikan tarif karena jumlah penumpang hanya 50 persen dari kapasitas tempat duduk, tapi sekarang boleh 75 persen sehingga menyesuaikan,” pungkasnya.***

 

 

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x