Cara Awetkan Daging Kurban.

- 30 Juli 2020, 12:14 WIB
Daging kurban
Daging kurban /
 
MEDIA PAKUAN-Berbagai cara untuk mengawetkan daging hewan kurban. Sebab bila tidak mengetahui secara mendetail,  daging melimpah saat Hari Raya Idul Adha. Maka daging hewan kurban akan sia-sia. 
 
Bahkan bila tidak mengetahuinya,  akan sangat berbahaya kesehatan bila dikonsumsi. Termasuk nutrisi daging akan sia-sia, bila di konsumsi. 
 
Bila daging tidak disimpan dengan benar, akan menjadi sumber bakteri, di antaranya stailokokus, salmonela, basilus, clostridium, dan Escherichia coliBaca Juga: Cicurug Sukabumi Saksi Sejarah Peradaban Masa Lalu
 
Daging yang mengandung bermacam-macam bakteri tersebut tentunya tidak baik untuk dikonsumsi karena dapat menyebabkan penyakit.
 
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "6 Cara Praktis dan Efektif Simpan Daging Kurban, Nutrisi hingga Rasa Tetap Terjaga Baik", terdapat enam langkah praktis dalam menyimpan daging kurban dengan baik agar nutrisi di dalamnya pun tetap terjaga.
 
Pertama, siapkan perlengkapannya seperti pisau daging yang tajam, talenan, wadah food grade (Jika tidak ada bisa menggunakan plastik es), kertas label dan spidol permanen.
 
Kedua, pisahkan antara daging, tulang, lemak dan jeroan. Hati-hati, jeroan selain lebih ‘berbau’ juga lebih cepat busuk. Jadi ada baiknya lebih awal dimasak.
 
Ketiga, bersihkan daging. Kadang ada bagian daging yang agak kotor, sebaiknya tidak perlu digunakan. Untuk pencucian, ada beberapa pendapat.
 
Jika daging kambing sebaiknya dilap saja karena jika dicuci justru menimbulkan bau ‘prengus’. Sedang untuk daging sapi, ada yang memilih dicuci ada pula yang cukup dilap.
 
Ada yang menganggap pencucian daging sapi justru menyebabkan daging alot saat dimasak.
 
Keempat, potong-potong daging sesuai kebutuhan. Potongan untuk rendang tentu berbeda dengan potongan untuk semur, sambal goreng, rawon, brongkos, maupun empal.
 
Kelima, kemas daging dalam wadah food grade dan tutup rapat. Bisa juga dikemas dengan plastik yang agak tebal (plastik es).
 
Tiap kemasan perkirakan cukup untuk sekali masak. Beri label yang sudah ditulis sapi atau kambing, untuk jenis olahan rendang, gula, empal atau lainnya.
 
Keenam, masukkan daging ke chiler lebih dahulu sebelum dimasukkan dalam freezer. Jika kapasitas chiller terbatas, bisa menggunakan ruang kulkas yang ada.
 
Penting juga menghindari temperature shock yang berakibat daging alot saat dimasak. Setelah cukup dingin, baru pindahkan ke freezer. Tata dengan rapi agar memudahkan mengambil saat akan dimasak.
 
Nah tak perlu bingung lagi kan menyimpan daging ? Jangan lupa, saat daging sudah dikeluarkan dari freezer jangan dibekukan kembali.
 
Ambil secukupnya untuk menghindari terkontaminasi mikrobia yang bisa mempercepat pembusukan.
 
Tenang, daging yang disimpan dalam suhu -180 C tahan hingga beberapa bulan, kok. Selamat menyambut Idul Adha. *** 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x