Kondisi Mengerikan SDN Suradita Sukabumi Pasca Diterjang Pergerakan Tanah, Ada Siswa Jatuh ke Lubang Menganga

- 17 Januari 2023, 10:31 WIB
Kondisi bangunan SDN Suradita kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana pergerakan tanah.
Kondisi bangunan SDN Suradita kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana pergerakan tanah. /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Puluhan siswa SDN Suradita kabupaten Sukabumi terpaksa belajar di sebuah gubuk bambu akibat bangunan sekolahnya rusak berat dilanda bencana pergerakan tanah.

Bangunan SDN Suradita yang berlokasi di Kampung Suradita RT 17 RW 08 Desa Ciengang Kecamatan Gegerbitung kabupaten Sukabumi Jawa Barat awalnya layak ditempati seperti gedung sekolah pada umumnya.

Namun bencana datang pada Desember 2020, ketika itu puluhan rumah warga terdampak pergerakan tanah. Bukan cuma rumah, bangunan SDN Suradita juga terdampak bencana tanah bergerak.

Kepala Sekolah SDN Suradita Edi Junaedi mengungkapkan, pada awal terjadi bencana bangunan sekolah tidak terdampak parah. Namun lama kelamaan mulai timbul retakan di tanah dan bangunan yang semakin melebar dan mendalam.

Baca Juga: Oknum Pegawai Samsat Sukabumi Diduga Tilep Uang Pajak Kendaraan Warga, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

"Awalnya akhir Desember 2020, paling parah itu di 2021. di ruang kelas itu anjlok tanahnya ada pergeseran bangunan pun ada yang retak setiap waktu itu ada yang jatuh ada yang retak," kata Edi Junaedi ketika ditemui belum lama ini.

"Rata rata itu 15 cm anjlok ke bawah terus ada yang 1 meter lebarnya yang di sana ada yang ditambah pakai bambu pakai jembatan ada yang udah dalam hampir 1 meter," paparnya.

Oleh sebab itu, pihak sekolah mengambil langkah yang dinilai lebih aman dengan membangun sekolah darurat semi permanen.

Menurutnya keselamatan anak anak menjadi prioritas dalam setiap proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Baca Juga: Nasib Guru Honorer SDN Suradita Sukabumi: Rela Tembus Hutan demi Mendidik Siswa Penyintas Tanah Bergerak

"Pernah juga kejadian anak yang masuk ke dalam lubang sehingga kami tidak mau mengambil risiko kami musyawarah untuk membuat sekolah darurat ini jadi untuk penyelamatan jiwa anak," ungkapnya.

Lokasi sekolah darurat tersebut tidak jauh dari bangunan sekolah yang rusak. Meskipun diliputi banyak keterbatasan, hal itu tidak lantas melunturkan semangat belajar para siswa.

"Bangunan ini (sekolah darurat) semuanya empat ruang ukuran 8x12 meter dari empat ruang itu ada dua ruang disekat karena dua rombel dua rombel atau dua kelas dua kelas jadi enam kelas ini semua," ujarnya.

"Dikarenakan kalau di sana dipaksakan walaupun di sana bangunannya permanen kalau di sini darurat dengan kondisi seperti ini saya Alhamdulillah dengan adanya ini lebih nyaman daripada di sana saat ini gitu untuk kegiatan KBM anak pun menurut kami di sini lebih aman daripada di sana," jelasnya.

Baca Juga: Sudah 100 saksi Diperiksa, Kejari Belum Umumkan Tersangka Korupsi SPK Fiktif Dinkes Kabupaten Sukabumi

Dia mengatakan pihak sekolah telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah, PGRI, warga setempat, serta unsur lainnya untuk menyiapkan lahan relokasi bangunan SDN Suradita. Edi mengungkapkan, pihak sekolah sampai saat ini masih menunggu proses administrasi kemudian penggarapan.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah