Ketika Jurus Golok Kala Petok menjadi Penampilan Spesial di Hari Pencak Silat 2022

- 12 Desember 2022, 21:43 WIB
Penampilan jurus Golok Kala Petok saat Hari Pencak Silat di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat.
Penampilan jurus Golok Kala Petok saat Hari Pencak Silat di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat. /Manaf Muhammad

MEDIA PAKUAN - Peringatan hari Pencak Silat merupakan momen yang bertepatan dengan ditetapkannya pencak silat menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) dunia pada 12 Desember 2019 lalu.

Dengan peringatan hari pencak silat 2022, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong generasi muda untuk terus melestarikan pencak silat sebagai identitas budaya bangsa Indonesia.

Hari pencak silat tahun ini diperingati di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat pada Senin 12 Desember 2022 dengan menghadirkan ribuan pesilat dari berbagai daerah.

Berbagai penampilan meramaikan hari pencak silat 2022 mulai dari senam pencak silat oleh 1.300 pesilat, pencak silat taktis dari anggota TNI AD, dan berbagai penampilan lainnya.

Salah satu penampilan yang mencuri perhatian berasal dari santri Sukabumi yang tergabung dalam perguruan silat Sang Maung Bodas.

Baca Juga: Hari Pencak Silat, 1.300 Orang Kompak Bersilat di Gedung Sate, Ridwan Kamil Dorong Pesilat Tangkal Radikalisme

Sekitar 50 pesilat lebih dari Sukabumi itu menampilkan pertunjukan jurus Golok Kala Petok yang merupakan khas dari aliran pencak silat Sang Maung Bodas.

Jurus Golok Kala Petok memiliki keunikan tersendiri karena menggunakan jenis golok yang berbeda. Pada golok yang digunakan, terdapat sedikit lengkungan di bagian dekat pegangannya.

Selain itu, golok yang digunakan tidak memiliki ukuran yang begitu panjang seperti golok Ciomas ataupun jenis golok lainnya.

Selain memiliki jenis golok tersendiri, jurus Golok Kala Petok juga memiliki makna filosofis mengenai ketuhanan atau dalam Islam disebut tauhid.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sah Tetapkan UMK Jawa Barat 2023, Buruh Sukabumi Keluhkan Kebijakan Upah Minimum Masa Kerja

Ketika ditemui Media Pakuan beberapa waktu lalu, Guru besar PS Sang Maung Bodas KH Muhammad Fajar Laksana menjelaskan jurus Golok Kala Petok merupakan warisan leluhur Pajajaran pada abad ke 13-14 kemudian dibawa ke Kerajaan Mataram Islam pada abad 15.

Dia mengatakan gerakan jurus ini seperti mengucapkan dzikir kalimat tauhid Laa Ilaha Illallah sehingga dimaknai harus selalu ingat kepada Allah.

"Jurus Golok kala petok memiliki makna yakni Golok adalah senjata, kala adalah ilmu, dan petok adalah pendek. Jadi maksudnya Golok Kala Petok adalah senjata yang mendekatkan diri kepada Allah," kata KH Muhammad Fajar Laksana.

Senjata Golok Kala Petok yang asli saat ini tersimpan rapi di Museum Prabu Siliwangi yang berada di lingkungan Ponpes Dzikir Al Fath kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi.

Baca Juga: Pasca UMK Jawa Barat 2023 Naik, Walikota Achmad Fahmi Sebut Situasi Kota Sukabumi Kondusif

Jurus Golok Kala Petok termasuk dalam salah satu ciri khas yang ada di aliran pencak silat Sang Maung Bodas.

Dalam aliran pencak silat Sang Maung Bodas, terdapat lima ciri khas yaitu jurus Golok Kala Petok, jurus Maung Keubet, jurus Panca Kinanti, Boles, dan Ngagotong Lisung.

KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan pencak silat yang diajarkannya menjadi perantara menyampaikan nilai nilai Islam karena mengandung makna filosofis tersendiri.

"Pencak Silat itu bisa dijadikan media syi'ar dan dakwah," kata KH Fajar Laksana.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah