Selain memiliki jenis golok tersendiri, jurus Golok Kala Petok juga memiliki makna filosofis mengenai ketuhanan atau dalam Islam disebut tauhid.
Ketika ditemui Media Pakuan beberapa waktu lalu, Guru besar PS Sang Maung Bodas KH Muhammad Fajar Laksana menjelaskan jurus Golok Kala Petok merupakan warisan leluhur Pajajaran pada abad ke 13-14 kemudian dibawa ke Kerajaan Mataram Islam pada abad 15.
Dia mengatakan gerakan jurus ini seperti mengucapkan dzikir kalimat tauhid Laa Ilaha Illallah sehingga dimaknai harus selalu ingat kepada Allah.
"Jurus Golok kala petok memiliki makna yakni Golok adalah senjata, kala adalah ilmu, dan petok adalah pendek. Jadi maksudnya Golok Kala Petok adalah senjata yang mendekatkan diri kepada Allah," kata KH Muhammad Fajar Laksana.
Senjata Golok Kala Petok yang asli saat ini tersimpan rapi di Museum Prabu Siliwangi yang berada di lingkungan Ponpes Dzikir Al Fath kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi.
Baca Juga: Pasca UMK Jawa Barat 2023 Naik, Walikota Achmad Fahmi Sebut Situasi Kota Sukabumi Kondusif
Jurus Golok Kala Petok termasuk dalam salah satu ciri khas yang ada di aliran pencak silat Sang Maung Bodas.
Dalam aliran pencak silat Sang Maung Bodas, terdapat lima ciri khas yaitu jurus Golok Kala Petok, jurus Maung Keubet, jurus Panca Kinanti, Boles, dan Ngagotong Lisung.
KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan pencak silat yang diajarkannya menjadi perantara menyampaikan nilai nilai Islam karena mengandung makna filosofis tersendiri.