MEDIA PAKUAN - Bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Cibitung Satuatap, di Kampung Ciloma, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, tidak beratap.
Sekolah yang menampung siswa sebanyak 50 orang sangat tidak layak untuk aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Selain tidak beratap, sekolah yang hanya menyisakan dua ruangan kelas tersebut, tidak nyaman. Padahal sekolah yang dibangun 2013 lalu, berasal dari dana hibah negara Australia relatif masih muda.
Hanya saja, kata pengajar SMPN 4, Cibitung, Budiman, sekolah di bangun dilokasi urukan tanah. Sehingga sejumlah lantai ruangan amblas serta atapnya alami kebocoran.
"Selain tidak beratap, sebagian besar lantai keramik dibawahnya mulai retak-retak karena mungkin ada pergeseran tanah. Karena dibangunnya tanah urukan sehingga berdiri seperti ini,”katanya.
Budiman mengatakan seluruh ruangan kini telah berubah. Hampir sebagian ruangan kini ditumbuhi tanaman liar. "Rumput liar menguiasi bangunan sekolah, " katanya.
Meski rusak berat, kata Budiman, bangunan sekolah ternyata dimanfaatkan siswa lainnya. Belasan pelajar SMK Bina Bangsa 1 Surade ikut menempati ruangan kelas disana.