"Kalau di SPKLU pakai aplikasi PLN Mobile. Nanti di aplikasi bisa dilihat lokasi-lokasi SPKLU, nanti ada sistem pembayaran potong saldo top up, nanti kepotong pulsanya berapa sesuai yang diisi," katanya.
Apabila pakai SPKLU di rumah atau home charging terdapat sambungan listriknya. Menurut dia, biasa pemilik kendaraan akan mengisi baterai pada malam dan ada diskon di tarif listriknya 30 persen dari pukul 22.00 hingga 05.00.
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi juga menjajal kendaraan listrik pada launching SPKLU. Menurut Fahmi hal ini dapat memotivasi masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.
Fahmi juga mengatakan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi akan mulai menggunakan kendaraan listrik mulai 2023.
"Berapa jumlahnya nanti kita lihat kondisi keuangannya di tahun mendatang, tahun depan," ungkap Fahmi.
Ketika test drive, Fahmi mengaku kendaraan listrik cukup nyaman dipakai namun tidak mengeluarkan suara mesin.
Kendati demikian, dia mengkhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan lain karena tidak menyadari ada mobil datang dari belakang. "Ini sama sekali ga terdengar suara. Ini jadi salah satu catatan," kata Walikota Sukabumi Achmad Fahmi.***