MEDIA PAKUAN - Hingga Selasa 18 Oktober 2022 sore pencarian terhadap Niko belum dihentikan. Berharap kabar ditemukannya bocah berusia tujuh tahun tersebut segera muncul.
Tim SAR gabungan mengerahkan puluhan personel dari berbagai unsur mulai BPBD Kota dan kabupaten Sukabumi, serta berbagai komunitas dan relawan.
Mulai dari titik dimana awal hanyutnya Niko disusuri hingga ke sejumlah aliran sungai yang ada di Sukabumi.
Baca Juga: Timnas Thailand Gagal Lolos Ke Piala AFC U20 Asian Cup 2023 Uzbekistan,:Banyak kantongi Kartu
Dari informasi yang dihimpun pencarian hari ini disebar menjadi empat SRU (search and Rescue Unit) yakni pertama menyusuri Sungai dari Titik Awal Kejadian sampai Sungai Cikareo.
Tim kedua menyisir Sungai Cikareo sampai Batas Kota Pasar Sabtu, ketiga Tim Perahu dari Pasar Sabtu sampai Padabeunghar, keempat Tim Perahu Padabeungkar sampai Pelabuan Ratu.
Bantuan alat Drone juga diterjunkan yang tak lain untuk mencari tanda tanda keberadaan Niko melalui jalur udara.
Baca Juga: Full Time, Berikut Daftar Lengkap Negara yang Lolos pada AFC U20 Asian Cup 2023 :Thailand Tersingkir
"Tiga unit drone diturunkan di opsar hari ke tujuh. Komunitas Drone Sukabumi, Pramuka Peduli Kota Sukabumi, dan BPBD Kota Sukabumi," kata pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani, Selasa 18 Oktober 2022.
Selain ikhtiar pencarian, untaian doa juga dipanjatkan oleh warga di masjid yang ada di perumahan tempat korban hanyut yakni di Bumi Cisaat Pratama Desa Sukamantri Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi.
Dari pantauan Media Pakuan, seusai sholat berjamaah, puluhan warga memanjatkan doa agar Niko segera ditemukan.
Pihak keluarga korban juga berikhtiar terjun ikut melakukan pencarian di aliran Sungai Cipelang Sukabumi.
Sebelumnya Niko dinyatakan hilang setelah terbawa arus selokan di perumahan Bumi Cisaat Pratama Desa Sukamantri Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi pada Rabu 12 Oktober sekitar pukul 15.00 WIB.
Namun tanda tanda visual keberadaan korban sampai saat ini belum muncul.***