MEDIA PAKUAN - Pencarian orang hilang akibat hanyut masih dilakukan Tim SAR gabungan. Korban yang masih berusia tujuh tahun belum diketahui keberadaannya sampai saat ini.
Pencarian sempat dihentikan karena kondisi malam hari sambil guyuran hujan yang belum berhenti.
Pagi ini Tim SAR kembali memulai pencarian dengan menyebar personel di beberapa titik. Pencarian dimulai Kamis 13 Oktober 2022 pagi dengan bersiaga hingga ke aliran Sungai Cipelang Kota Sukabumi.
Baca Juga: Daftar Harga Hp Infinix dan Realme Terbaru Bulan Oktober 2022: Ada Realme GT 5G dan Infinix Hot 10S
"Kami sudah lakukan pencarian pada rabu malam tadi kemudian kita akan maksimalkan pencarian pada hari ini dengan harapan korban segera kita temukan," kata Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Kamis 13 Oktober 2022.
Hingga pukul 10.30 WIB tanda tanda visual keberadaan korban masih belum ditemukan. Diketahui, bocah bernama Niko sebelum hanyut mengenakan kaos hitam dan celana merah.
Penyisiran secara visual dan explore SAR sejauh 7 km dari lokasi kejadian di sepanjang aliran selokan Perumahan Bumi Cisaat Pratama.
Sebelumnya Niko dinyatakan hilang terbawa arus pada Rabu 12 Oktober sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu bocah tujuh tahun tersebut sedang bermain hujan bersama teman temannya.
Namun ketika hujan sedang deras derasnya, korban terbawa arus selokan di Perumahan Bumi Cisaat Pratama kabupaten Sukabumi sehingga menghilang sampai saat ini.