HUT RI ke 77 Jadi Ajang lomba Pelestarian Budaya Pencak Silat di Pesantren Sukabumi

- 21 Agustus 2022, 18:22 WIB
HUT RI ke 77 Jadi Ajang lomba Pelestarian Budaya Pencak Silat di Pesantren Sukabumi
HUT RI ke 77 Jadi Ajang lomba Pelestarian Budaya Pencak Silat di Pesantren Sukabumi /Foto Manaf Muhammad/Mediapakuan. Com
 
MEDIA PAKUAN - Pencak Silat telah ditetapkan oleh UNESCO menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) dunia asal Indonesia.
 
Berbagai upaya pelestariannya terus dilakukan di berbagai daerah agar pencak silat tetap eksis dan dikenal masyarakat.
 
Dalam momen HUT Kemerdekaan RI ke 77, salah satu pesantren di Kota Sukabumi mengadakan perlombaan pencak silat.
 
 
Selain untuk melestarikan seni beladiri khas Nusantara, perlombaan pencak silat di Pesantren Modern Dzikir Al Fath juga untuk mengingat kembali sejarah para pahlawan yang berjuang melawan penjajah.
 
"Pencak silat sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda dunia yang lahir dari tanah air kita dan kearifan lokal kita yang harus kita jaga, kita mumule, kita pertahankan. Kemudian kita laksanakan festival pencak silat di pesantren dzikir Al Fath," kata pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Muhammad Fajar Laksana, Minggu 21 Agustus 2022.
 
Pencak silat yang diperlombakan adalah Tunggal, Ganda, Regu (TGR) dengan gerakan jurus dasar dan jurus khas aliran pencak silat Sang Maung Bodas seperti jurus Golok Kala Petok, Maung Keubet, Panca Kinanti dan permainan Boles atau bola tangan api.
 
 
Khusus untuk perlombaan Boles dipertandingkan oleh dua tim dalam satu laga layaknya pertandingan bola basket dengan memasukan bola api ke keranjang.
 
Permainan Boles merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki pesantren tersebut dengan mengadaptasi permainan serupa di jaman kerajaan Pajajaran.
 
Selain sebagai olahraga tradisional, Boles juga memiliki makna filosofis yang berhubungan dengan kehidupan manusia.
 
"Bola lengen seneu (Boles) itu menggambarkan bagaimana kita bisa mengendalikan hawa nafsu. Hawa nafsu digambarkan dengan api, api dipermainkan itu supaya kita tidak terbakar oleh api (atau) tidak terbakar oleh hawa nafsu untuk mencapai suatu tujuan yang sudah direncanakan. (maka) Kita festivalkan karena ini juga bagian dari warisan budaya kita," ucapnya.
 
 
"Dalam rangka mensyukuri nikmat Allah atas kemenangan kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 kita menjaga kearifan lokal," ungkapnya.
 
Anggota DPR RI sekaligus ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Sukabumi Mohamad Muraz pun mengapresiasi perayaan HUT Kemerdekaan RI dengan festival perlombaan pencak silat.
 
"Indonesia merdeka tidak terlepas dari ulama dan pesilat," kata Mohamad Muraz.
 
Festival perlombaan pencak silat dan Boles itu dilaksanakan dari 20 hingga 21 Agustus 2022.***

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x