Cara Unik Pesantren di Sukabumi Rayakan Hari Raya Idul Adha: Dandan Domba dan Sate Terpanjang

- 10 Juli 2022, 18:22 WIB
Cara Unik Pesantren di Sukabumi Rayakan Hari Raya Idul Adha: Dandan Domba dan Sate Terpanjang
Cara Unik Pesantren di Sukabumi Rayakan Hari Raya Idul Adha: Dandan Domba dan Sate Terpanjang /mediapakuan.com/Manaf Muhammad
 
MEDIA PAKUAN - Momen hari Raya Idul Adha punya keunikan di setiap daerah salah satu yang mencuri perhatian ada di Sukabumi.
 
Hari Raya Idul Adha tahun ini, menjadi sebuah rasa syukur bagi masyarakat karena sudah dapat kembali merayakannya dengan cara berkumpul bersama.
 
Di Kota Sukabumi tepatnya di kecamatan Gunung puyuh, sebuah pesantren merawat tradisi uniknya dalam merayakan hari raya Idul Adha.
 
 
Pada momen Idul Adha, Pondok pesantren Modern Dzikir Al Fath mengajak santrinya untuk berkreasi semenarik mungkin dengan merias hewan kurban domba.
 
Berbagai variasi dan tema membuat hadirin yang menyaksikan terhibur penuh melihat kreativitas para santri.
 
Domba dirias sedemikian rupa ada yang mengangkat tema pencak silat, kurir paket, mahasiswa, petani, dan banyak lagi.
 
 
Keunikan ini sukses membuat gelak tawa hadirin. Salah satunya adalah domba yang dirias dengan tema mahasiswa dengan kalimat "sarjana domba, belajar ikhlas ketika dikurbankan".
 
Pimpinan Ponpes Modern Dzikir Al Fath, KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan momen ini sebagai kesempatan para santri untuk mengekspresikan kreativitasnya.
 
"Domba yang akan kita kurbankan kita percantik kita perbagus kita mandikan karena ini domba akan kita kurbankan untuk kepentingan kita semua sehingga Insyaallah segala dosa kita akan dihapuskan oleh Allah  dan domba domba ini yang dibersihkan dirapikan ini insyaallah nanti di Yaumil akhirat akan hadir jadi saksi atas ketakwaan kita kepada Allah SWT dan insyaallah setiap bulu bulu dombanya akan menambah kebaikan setiap satu lembar bulu dombanya," katanya.
 
 
Usai berjalan layaknya model catwalk, para domba langsung disembelih untuk kurban. Setelahnya daging domba diolah oleh santri dan dijejerkan menjadi 'sate terpanjang'.
 
Tungku arang disusun sepanjang sekitar 20 meter. Kurang lebih 1.200 tusuk sate secara serentak dibakar oleh para santri. 
 
Kemudian langsung disantap berjamaah di jalan hingga lapangan lingkungan Ponpes. Hari Raya Idul Adha ini juga menjadi momen santri untuk berbagi ke warga sekitar hasil dari sembelihan hewan kurban yang dilakukan sebelumnya.***

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x