MEDIA PAKUAN - Pemerintah Kota Sukabumi berupaya mencegah stunting mulai dari usia dini dan kalangan remaja.
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan usia remaja menjadi dasar agar warga tidak stunting di masa yang akan datang.
Aksi Remaja Cegah Stunting menjadi agenda rutin pemerintah Kota Sukabumi untuk menyuarakan cegah stunting.
Menurutnya stunting masih menjadi persoalan serius di Indonesia berdasarkan data dan fakta yang ada. Sehingga sudah menjadi tugas pemerintah untuk memastikan generasi penerus tidak mengalami stunting.
"Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak karena kekurangan gizi kronis yang jadi isu utama. Itulah sebabnya pemerintah berkolabaorasi baik pemda, TNI, dan Polri termasuk swasta dan media bersama-ama menekan angka stunting," kata Fahmi, Senin 30 Mei 2022.
"Angka stunting patokan yang ditetapkan pemerintah pusat 14 persen. Di mana jabar ingin menargetkan zero stunting pada 2024," pungkasnya.
Baca Juga: Ganti Foto Profil, Atalia Praratya Meminta Doa Untuk Emmeril Kahn Mumtadz
Pemerintah daerah Kota Sukabumi akan menggalakkan minum tablet tambah darah yang dimulai dari pelajar di tingkat SMP dan SMA.