Dikhawatirkan, Pasien Baru TBC di Kota Sukabumi Terus Bertambah, Wahyu: Perlu Penanganan Serius

- 25 Mei 2022, 20:54 WIB
Dinas Kesehatan Kota Sukabumi tengah melayani informasi seputar penyakit TBC. Pasien baru TBC di Kota Sukabumi cenderung terus bertambah
Dinas Kesehatan Kota Sukabumi tengah melayani informasi seputar penyakit TBC. Pasien baru TBC di Kota Sukabumi cenderung terus bertambah /Ahmad Rayadie/

MEDIA PAKUAN - Kasus tuberkulosis (TBC) di wilayah Kota Sukabumi dikhawatirkan bertambah. 

Padahal sebelumnya hampir setiap tahun mengalami penurunan. Dari tahun 2021 lalu pasien baru mencapai 1.288 orang. 

Sedangkan baru April 2022 lalu, jumlah pasien baru telah menembus sebanyak 470 orang. 

Baca Juga: Mesut Ozil Kepincut Cita Rasa Indonesia, Lidah Jerman Doyan Gado-gado dan Rendang

Baca Juga: Mesut Ozil Masih Diperjalanan, Sandiaga Uno Ucapan Selamat Datang: Optimis Dorong Kebangkitan Ekonomi

Baca Juga: Mesut Ozil ke Indonesia, Berikut Agenda dan Tempat Kunjungannya

Sementara posisi jumlah pasien di Kota Sukabumi terbanyak urutan ketiga di Jawa Barat. 

"Kami memprediksi jumlah pasien baru TBC di Kota Sukabumi mengalami penambahan. Sehingga perlu penanganan lebih serius untuk mencegah penambahan pasien baru" kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Wahyu Hardiana. 

Wahyu Hardiana membantah bila penambahan jumlah pasien TBC akibat penanganan dalam dua tahun terakhir karena lebih diprioritaskan penanganan wabah Covid-19. 

Baca Juga: Sah jadi Ayah Biologis Anak Wenny Ariani, Rezky Adhitya dan Citra Kirana Didoakan Netizen Selalu Bahagia

Baca Juga: Rezky Adhitya Dinyatakan Sah Sebagai Ayah Biologis Anak Wenny Ariani, Citra Kirana : Aku Bersamamu, Selalu!

"Tidak benar penambahan akibat kurang perhatian penanganan pencegahan penularan TBC, " katanya. 

Penambahan jumlah pasien TBC, kata Wahyu, merupakan salah satu bentuk upaya penanganan secara intensif. 

Apalagi sebelumnya, memang dintarget untuk mencari kasus TBC sekitar 1000 per tahun. 

Baca Juga: Erdogan Siapkan Perluasan Operasi Militer di Suriah: Pertaruhan Menguji AS dan NATO

"Ya dengan mengendalikan kasus. Dengan menemukan kasus sebanyak banyaknya. Seperti dilakukan pasien Covid-19,  kami melakukan tracing, " katanya. 

Sebenarnya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Kasus TBC pada 2019 sebanyak 1.820, 2020 sebanyak 1.225, dan 2021 sebanyak 1.106 kasus.

Baca Juga: Polandia Kecewa Jerman Langgar Kesepakatan Bantu Ukraina

“Jumlah kasus TBC terus menurun dari tiga tahun kebelakang. Namun ditahun ini diperkirakan ada penambahan meski tidak signifikan,” katanya. 

Wahyu mengatakan Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah yang paling baik dalam menemukan kasus baru tuberkulosis (TBC) di Jawa Barat.

“Penemuan kasus TB atau CDR merupakan cara yang digunakan untuk penilaian kemajuan penanggulangan TBC,”ungkapnya.

Baca Juga: Henny Yuliana Rahman Berulang Tahun, Alvin Faiz Tulis Kalimat Romantis

Dia mengatakan pencegahan dan pengendalian TBC bukan hanya tugas pemerintah tapi perlu peran serta dari semua pihak.

Diantaranya, masyarakat, pihak swasta, akademisi dan peran organisasi profesi kesehatan.

Baca Juga: Henny Yuliana Rahman Berjerawat saat Hamil, Alvin Faiz Justru Berikan Pujian

Baca Juga: Istri Alvin Faiz Positif Hamil, Henny Yuliana Rahman Ceritakan Pengalamannya : Berawal dari Muncul Jerawat

 "Sudah ada 13 organisasi profesi kesehatan yang bersepakat membentuk Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Penanggulangan Tuberkulosis (KOPI TB), " katanya. ***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah