40 persen Warga Meninggal Akibat Tak Teratur Obati TBC, Begini Faktanya

- 24 Maret 2021, 16:09 WIB
Ilustrasi orang sakit TBC
Ilustrasi orang sakit TBC /

MEDIA PAKUAN - Penyakit menular TBC ternyata cukup berbahaya jika tidak dilakukan pencegahan dan pengobatan secara baik.

Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Sukabumi, dr. Denna Yuliavina mengatakan kurang lebih sebanyak 40 persen pasien TBC yang tidak melakukan pengobatan secara teratur malah memperburuk kondisi tubuhnya dan meninggal dunia.

"Dari permenkes nomer 67 tahun 2016 di situ ada bahwa pasien TB yang tidak melakukan pengobatan itu 40 persen mengalami perburukan dan meninggal" kata Denna, Rabu 24 Maret 2021.

Baca Juga: Ratusan Pemberontak Kudeta Myanmar Akhirnya Bebas, Begini Perkembangan Aksi Protes Kini

Menurutnya penyebab utama yang sering ditemuinya adalah tidak teraturnya meminum obat karena berhenti di tengah jalan.

Mayoritas disebabkan kondisi tubuh yang dianggap sudah membaik lantaran mengonsumsi obat sudah berjalan selama kurang lebih dua bulan.

Kata Denna hal itu memang dapat terjadi, namun kuman tuberkulosis yang ada di tubuh belum sepenuhnya mati total.

"Karena kumannya masih dorman kalau kita istilahnya masih tidur ketika tidak minum obat akan bangun lagi dan lebih parah" paparnya.

Baca Juga: Hasil Survei IPI Tunjuk Anies Baswedan Maju Calon Presiden 2024, Riza Patria: Saya Merasa Terganggu

Halaman:

Editor: Siti Andini


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x