Diprediksi Dampak Penyesuaian Harga BBM, Tarif Bus di Sukabumi Merangkak Naik

- 4 April 2022, 18:39 WIB
 Penumpang Bus di Kota Sukabumi Diprediksi Melonjak Menjelang Ramadhan. Tidak menutupkemungkinan tarif bis naik
Penumpang Bus di Kota Sukabumi Diprediksi Melonjak Menjelang Ramadhan. Tidak menutupkemungkinan tarif bis naik /Manaf Muhammad /Mediapakuan.com
 
MEDIA PAKUAN - Tarif bus antar daerah di Kota Sukabumi diprediksi akan terdampak naik. Kondisi ini imbas dari melonjaknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) baru baru ini.
 
Seperti daerah lainnya, di Kota Sukabumi harga BBM jenis Pertamax sudah naik sejak 1 April kemarin yang sebelumnya berkisar antara Rp9.000 sampai Rp9.400 per liter kini naik menjadi Rp12.500 sampai Rp13.000 per liter.
 
 
Kepala Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, Yukky Rahmat Yunus belum memastikan kenaikan tarif ongkos bus di terminal yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan tersebut.
 
 
 
"Masih standar belum ya mungkin dari pihak perusahaannya antar pengusahanya seperti apa tapi sampai saat ini belum ada kelonjakan dari segi tarif atau harga belum masih standar," kata Yukky kepada Media Pakuan, Senin 4 April 2022.
 
 
Menurutnya pengecekan akan dilakukan usai mendapat kabar kenaikan harga BBM. Hal itu dilakukan untuk memastikan tarif bus bagi penumpang yang dijual perusahaan.
 
"Yah sekalian kita tanya check dan recheck ke lapangan," ucapnya.
 
 
 
Sementara itu Yukky menyebut penyedia bus di terminal KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi menggunakan solar sebagai bahan bakar.
 
Namun hal itu tak menutup kemungkinan adanya perubahan harga ongkos bus di Sukabumi.
 
 
"Untuk tarif mudah mudahan masih normal karena penaikan hanya baru Pertamax, untuk solar belom ada karena armada bus semuaya pake solar tapi tetap kita crosscheck ke lapangan," jelasnya.
 
Pihaknya akan melakukan inspeksi mengenai harga tarif bus di terminal Kota Sukabumi karena diprediksi penumpang bus akan meningkat.
 
 
Menyusul peraturan pemerintah yang sudah memberi lampu hijau untuk mudik tahun ini dengan bersyarat.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah