MEDIA PAKUAN - Belanda mengklarifikasi tindakan nya yang telah menetapkan persona non grata kepada 17 diplomat Rusia.
Upaya menghindari reaksi pembalasan Rusia titu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Zakharova mengatakan bahwa Belanda beralasan hanya menangguhkan sebagian kegiatannya di Moskow karena situasi di Ukraina.
Baca Juga: Frans Faisal Bagikan Momen Sahur Pertama di Bulan Ramadhan, Telat hingga Nasi Dihabiskan Fuji
Ia menyebut upaya Den Haag ini adalah untuk mengantisipasi tanggapan Rusia terhadap pengusiran diplomat Rusia.
Beredarnya informasi yang dipublikasikan pada 1 April 2022, oleh akun resmi Kedutaan Besar Belanda di media sosial.
Dimana menyebutkan kedutaan Belanda di Moskow dan konsulat jenderal kerajaan di St. Petersburg, telah menangguhkan sebagian dari kegiatannya karena kesalahan Rusia di Ukraina.
Baca Juga: Awal Bulan Ramadhan 2022, Orang Arab Saudi Terciduk TKW Indonesia Lakukan Hal Ini di Perkebunan
Situs Kementerian Luar Negeri Rusia, Zakharova mengungkapkan bahwa yang terjadi adalah pada 29 Maret 2022, 17 diplomat Kedutaan Besar Rusia di Belanda dinyatakan persona non grata oleh otoritas Belanda.
Setelah Rusia mengumumkan tindakan pembalasan, Den Haag bereaksi dengan menyampaikan bahwa seolah-olah penghentian kegiatan misi diplomatik tersebut bukan sebagai tujuan permusuhan Belanda.
Zakharova menyampaikan "sebagai upaya meredakan situasi Belanda telah menyatakan hal tersebut, namun dengan alasan tertentu, dan ini sama sekali bukan hal baru," katanya. ***
M HILMAN HUDORI