Network
MEDIA PAKUAN - Warga rela berjejer panjang demi mendapatkan minyak goreng dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Salah satu toko retail yang berlokasi di Jalan Tipar Gede kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Saat ini minyak goreng HET menjadi sesuatu yang dinantikan warga karena jumlahnya terbatas.
Hal itu terbukti dari antrean panjang di toko retail yang berada kawasan Pasar Tipar Gede Kota Sukabumi tersebut.
"Baru dipajang langsung diserbu, malah tadi belum dinaikin ke rak masih di dalam dus warga langsung pada serbu," kata salah satu pegawai kepada Media Pakuan, Rabu 23 Februari 2022.
Ia mengatakan kedatangan pasokan minyak goreng HET tersebut tidak menentu, hari ini saja katanya hanya mendapat pasokan beberapa kardus.
"Datangnya ga nentu, hari ini datang cuma tiga sampai empat kardus tadi terus ga berapa lama langsung abis," cetusnya.
Baca Juga: Sederhana dan Merakyat! Fuji Unggah Foto Makanan Favorit hingga Sebut Sebagai Nikmat Tuhan
Minyak goreng yang tersedia kali ini merupakan kemasan merk Sunco dengan ukuran satu liter. "Dibatasi pembelian maksimal 1 bungkus," ungkapnya.
Salah satu warga Kota Sukabumi yang mendapat stok minyak tersebut mengatakan beberapa kali mendapat minyak goreng HET.
"Saya setiap hari belanja ke sini tadi lihat minyak goreng jadi beli, tadi cepat habis," kata Yuli.
Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Dody Soedrajat, Fuji Justru Mengaku Tak Pernah Mimpikan Vanessa Angel
"Setiap hari saya ke sini, stok minyak goreng kadang ada kadang engga ada, sekarang lagi ada," katanya.
Kebutuhan minyak goreng dengan harga normal di Kota Sukabumi masih sulit, terakhir pada Selasa 22 Februari lalu Kemendag bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Jawa Barat melakukan Operasi Pasar Murah (OPM).
OPM berlangsung di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede, sebanyak 10.800 liter minyak goreng curah yang dijual ke 113 pengecer dengan harga Rp10.500 per liter.***
