MEDIA PAKUAN - Banjir bandang yang menerpa Kota Sukabumi sore hingga malam hari pada Kamis 17 Februari 2022 kemarin menjadi sorotan pemerintah daerah Kota Sukabumi.
Di kawasan yang paling parah terdampak yakni kelurahan Jayaraksa kecamatan Baros Kota Sukabumi ratusan warga dari puluhan KK mengungsi di posko darurat.
Cuaca hujan lebat yang mengguyur seluruh wilayah Kota Sukabumi kemarin dalam waktu kurang lebih 4 hingga 5 jam, berdampak pada timbulnya bencana hidrometeorologi di 68 titik yang kali ini didominasi jenis bencana banjir.
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan kebutuhan primer sangat diperlukan untuk warga yang terdampak dari bencana banjir bandang di Jayaraksa, Baros.
Baca Juga: Beginilah Pendapat Orang Polandia Tentang Indonesia, Tidak Ada yang Tahu Warna Bendera Padahal Sama?
"Banjir, longsor, lalu genangan air yang paling berat itu di wilayah kelurahan Jayaraksa itulah sebabnya kami fokus penanganan di wilayah Jayaraksa di mana ada beberapa RW yang sangat terdampak," kata Fahmi di lokasi kejadian, Jum'at 18 Februari 2022.
"Pemda beserta relawan kini telah membuat dapur umum, layanan kesehatan dan juga posko untuk penampungan pengungsi," ungkapnya.
Fahmi mengatakan seluruh unsur yang terlibat akan terus bersiaga menghadapi potensi bencana. "Kita lihat situasinya karena sekarang sudah mendung mendung lagi, kita antisipasi itu," ucapnya.