Mengenaskan, Konsumsi Miras Oplosan Dua Pelajar di Sukabumi Meregang Nyawa: 6 Pelajar Lainnya Dievakuasi ke RS

- 31 Januari 2022, 14:57 WIB
Pelajar di Sukabumi Meninggal Dunia Diduga Setelah Mengkonsumsi Miras Oplosan
Pelajar di Sukabumi Meninggal Dunia Diduga Setelah Mengkonsumsi Miras Oplosan /
 
 
MEDIA PAKUAN - Dua nyawa warga kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi Jawa Barat melayang akibatkan pesta minuman keras dioplos.
 
Meskipun diberikan penanganan medis di RSUD Jampang Kulon, dua korban  di  Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi dinyatakan tewas.
 
 
 
 
Dari keterangan pihak kepolisian sektor Surade resor Sukabumi, dua remaja ini mengkonsumsi alkohol 70 persen yang dicampuraduk dengan air mineral dan suplemen penambah energi.
 
Dari keterangan korban selamat, polisi memperoleh keterangan, kirab teman-temanya meracikan minuman keras oplosan tersebut merupakan campuran dari alkohol murni 70 persen.
 
 
"Kemudian ditambahkan air serta serbuk suplemen penambah energi," kata Kapolsek Surade Iptu Asep Sundana kepada awak media, Minggu 30 Januari 2022.
 
Asep mengatakan kedua korvan bersama sejumlah rekannya janjian untuk melakukan pesta miras oplosan di Villa Asabaland, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi pada Jum'at 28 Januari 2022.
 
 
Mereka berangkat sekitar pukul 17.00 WIB ke lokasi menggunakan sepeda motor. Lalu pada malam harinya korban dan rekan rekannya pesta minuman keras yang dioplos.
 
Kemudian beberapa saat kemudian korban dan rekan rekannya merasakan pusing dan mulas hingga akhirnya memutuskan pulang ke rumah masing-masing.
 
Setibanya di rumah, kedua korban kejang kejang hingga keluar busa dari mulutnya. Lalu kedua korban dilarikan ke RSUD Jampangkulon.
 
 
Namun pada Sabtu 29 Januari sekitar pukul 17.00  kedua korban dalam waktu tidak bersamaan meregang nyawa.
 
"Kedua jasad korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumahnya dan kami  dari unsur Muspika Surade sudah berkoordinasi terkait kasus tewasnya dua remaja usai pesta minuman keras oplosan," ucapnya.
 
Pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi sebab meyakini kejadian tersebut merupakan musibah. Namun pihak kepolisian tetap mengembangkan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti serta keterangan dari korban selamat.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x