Gadis Curugkembar Sukabumi Diperkosa Pacar dan Dua Temannya: Korban Kini Tengah Mengandung 8 Bulan

- 15 Desember 2021, 21:57 WIB
Ilustrasi perkosaan, perempuang Curug Kembar jadi korban perkosaan pacar dan dua temannya
Ilustrasi perkosaan, perempuang Curug Kembar jadi korban perkosaan pacar dan dua temannya /Pixabay.com/educadormarcossv
 
 
MEDIA PAKUAN - Seorang gadis asal Kecamatan Curugkembar Kabupaten Sukabumi menjadi korban perkosaan.
 
NI (21)  menjadi korban sang pacar  RI (23) ketika ia pulang bekerja di pabrik garmen di Parungkuda, Sukabumi.
 
Parahnya RI melampiaskan nafsu bejadnya dengan mengajak dua temannya untuk memperkosa NI di Kampung Babakan Peundeuy, Desa  Bojong Kokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
 
Dia menjadi korban perkosaan awal Ramadhan lalu disalah satu rumah pelaku.
 
 
"Awalnya cowo saya itu ngajak main setelah pulang kerja langsung di jemput dan dibawa ke rumah temannya, tepatnya di Kampung Babakan Peundeuy, Desa  Bojong Kokosan, Kecamatan Parungkuda sekitar pukul 20.00 WIB," ungkap NI, Rabu 15 Desember 2021.
 
Tiba di rumah temannya, RI sempat berbincang dengan teman temannya. Kemudian secara tak berdaya koban dipaksa oleh RI untuk menenggak alkohol dan sebutir pil berwarna kuning sebelum dijadikan objek kepuasan nafsu bejadnya.
 
"Iya, kalau untuk obat dan minuman alkoholnya aaya tidak tahu merk apa. Namun yang jelas saya dipaksa untuk mengkonsumsi obat kuning dan minum alkohol. Saya sudah berulang kali menolaknya. Tapi cowok itu terus memaksa saya katanya gak apa-apa," tandasnya.
 
 
Dalam kondisi sempoyongan NI dipaksa oleh sang pacar untuk memenuhi hawa nafsunya. NI tidak dapat melakukan perlawanan, sebab kondisinya ketika itu sedang lemah. 
 
"Saya dipaksa sama cowo itu, diajak ke saung yang lokasinya tidak jauh dengan tempat pemancingan itu. Jadi pelakunya ada tiga bersama temannya, saya bilang gak mau dan terus menolak tapi mereka maksa saya," ungkapnya.
 
 
Saat ini ia sedang mengandung janin delapan bulan akibat perlakuan bejad dari pacar dan koleganya.
 
"Sekarang saya sedang mengandung delapan bulan dan sudah lama tidak komunikasi dengan cowok itu. Memang kejadiannya sudah lama. Katanya dari Pak Polisi juga mau ke Parungkuda tapi sampai sekarang saya belum mendapatkan kabar pelakunya ditangkap, Saya bersama keluarga juga berharap kepada pihak kepolisian untuk segera ditangkap dan diproses seusai dengan hukum yang berlaku," ucapnya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah