Retakan Akibat Pergeseran Tanah di Gegerbitung Kabupaten Sukabumi Semakin Besar

- 11 November 2021, 20:12 WIB
Seorang warga memperhatikan lubang di area persawahan akibat terjadinya pegerakan tanah/ISTIEWA
Seorang warga memperhatikan lubang di area persawahan akibat terjadinya pegerakan tanah/ISTIEWA /
 
 
MEDIA PAKUAN-Pergeseran tanah terjadi di areal persawahan di Kampung Pasir Talang  RT 013 RW 004 Desa Cijurey Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. 
 
Retakan sedalam 1 hingga 4 meter dengan lebar mencapai 40 sentimeter dan panjang mencapai 60 meter. Pergeseran tanah mengakibatkan terancamnya sejumlah rumah. 
 
Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi penyebab  pergerakan tanah lantaran tingginya curah hujan beberapa hari terakhir.
Sementara keterangan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung, pergerakan terjadi dua kali, Kamis 4 November 2021 dan Kamis 11 November pukul 11.30 WIB.
 
"Pada hari kamis 4 November 2021 sekitar pukul 15.30 WIB terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan lama, yang mengakibatkan area persawahan mengalami anjlok tanah," kata P2BK Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Ujang Taryat Hidayat, Kamis 11 November 2021.
 
Dikatakan, awalnya retakan sedalam 20 cm, lebar 10cm. Namun setelahan ampir sepekan, pergerakan terjadi lagi sehingga anjlokan bertambah dengan kedalaman1meter, kedalaman 1 meter hingga 4 meter, dan lebar antara 10cm hingga 40cm.
 
"Dan di area mahkota anjlokan sudah berbentuk tapal kuda, panjang retakan sekitar 60 m. Dan di atas mahkota retakan terdapat pemukiman warga, jarak dari titik retakan ke pemukiman terdekat sekitar 20 meter," ucapnya.
 
Akibatnya tiga rumah warga yang diisi tiga kepala keluarga terancam ambruk dan karena tidak jauh dari lekukan tanah. Sementara lahan pertanian yang terdampak mencapai 1hektare.
Ujang mengatakan, jumlah kerugian yang ditimbulkan dari pergerakan tanah masih dalam penghitungan.
 
"Untuk sementara warga masih bertahan di rumah," ungkapnya.
 
Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga pergerakan tanah.***
 
 
 

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x