Network
MEDIA PAKUAN - Keresahan warga Sukabumi terhadap tindakan kurang mengenakkan dari pihak pinjaman online (Pinjol) sudah mencapai titik didihnya.
Pasalnya sejumlah warga Sukabumi mengaku mereka telah dipermalukan pihak Pinjol tanpa sepengetahuannya.
Bukan hanya itu warga Sukabumi mengaku identitas pribadinya telah disebarluaskan dan disalahgunakan oleh pihak Pinjol.
Baca Juga: Kanker Sembuh dengan Mengkonsumsi Bawang Merah dengan Cara Ini!
"Memang pada saat itu, saya sudah jatuh tempo, lewat 1 hari dari kewajiban. Karena kondisi uang saya tidak ada. Ya Saya minta waktu. Namun tidak di respon dengan baik," sebut Bambang (33) salah satu warga Kota Sukabumi yang mengaku menjadi korban pinjaman online, Minggu 17 Oktober 2021.
Bukan hanya itu, Bambang mengaku KTP dan data data pribadi lain serta foto foto tidak senonoh bukan dirinya yang mengatasnamakan dirinya diterima kontak telepon lain. Menurutnya tindakan tersebut sudah mencemarkan nama baiknya.
"Setelah itu, Eh malah beredar pesan kepada teman dan orang mitra saya. Berisi pesan amanat untuk membayar hutang saya. Kemudian teman menghubungi saya. Kok gara-gara belum bisa bayar malah urusan melebar kemana-mana," ungkapnya.
Baca Juga: Tidak Disangka! Ternyata di Arab Saudi Juga Ada Tempat Pesugihan, Ini Nama Tempatnya
"Eh tiga hari kemudian. Identitas berupa KTP, poto saya tersebar di Wa keluarga dan teman menuduh penipu. Saya pun kesal, awalnya berniat membayar. Setelah begitu jadi bodo amat lah, hingga ganti nomor kontak," jelasnya.
