Network
MEDIA PAKUAN-Seni permainan Boles diundang tampil pada ajang olahraga internasional TAFISA World Sport 2021 di Lisabon Portugal, bulan depan.
Permainan tradisional khas Kota Sukabumi ini mewakili Indonesia pada festival olahraga tradisional tingkat internasional tersebut.
"Alhamdulillah, permainan bola lengeun seneu telah mendapat undangan dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia KORMI Jakarta melalui KORMI provinsi dan KORMI Kota Sukabumi mewakili Indonesia Festival Internasional di Portugal yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 18 sampai 24 Juni," kata KH Muhammad Fajar Laksana selaku pemilik Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) kesenian Maen Boles ketika ditemui di Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi, Rabu 26 Mei 2021.
Namun kejuaraan internasional ini terpaksa dilakukan secara virtual lantaran hingga saat ini masyarakat dunia masih belum terlepas dari pandemi Covid-19.
Sebelumnya, permainan tradisional ini juga telah mengharumkan nama Kota Sukabumi di kejuaraan tingkat provinsi dan nasional.
Bahkan Boles sudah tampil di ajang yang sama pada bulan Oktober 2016 di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta dan mendapat juara 2 dalam kejuaraan tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Walikota Sukabumi yang telah memberikan support terhadap perkembangan permainan Boles. Kami mendapatkan juara di tingkat Jawa Barat dan nasional yang selanjutnya mendapatkan penghargaan mewakili Indonesia di ajang festival internasional," ucapnya.
Fajar juga menyampaikan terima kasih kepada KORMI yang telah berkontribusi dalam pembinaan olah raga seni budaya di Kota Sukabumi, termasuk permainan Boles. Saat ini, Boles menjadi ikon Kota Sukabumi.
"Terima kasih kepada Pak Indra di KORMI, atas perjuangannya sehingga Boles mendapatkan penghargaan mewakili Indonesia di ajang Internasional ini," kata Fajar.
Fajar juga meminta doa dari warga Sukabumi agar bisa tampil baik pada ajang tersebut nantinya. "Sama-sama kita doakan semoga bisa berprestasi di festival Internasional di tahun 2021 ini di bulan Juni depan," lanjutnya.
Baca Juga: Diisukan Kembali ke Manchester United, Cristiano Ronaldo Dibujuk Andrea Pirlo Tetap di Juventus
Lantaran dilaksanakan secara virtual, tim Maen Boles akan melakukan proses shooting atau pengambilan gambar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Pengambilan gambar bersama dengan olahraga tradisional Lompat Batu asal pulau Nias, Sumatera Utara, Kamis 27 Mei 2021.
KH Fajar mengatakan persiapan yang dilakukan untuk tampil di panggung internasional tersebut telah dilakukan sejak jauh hari. Pasalnya, permainan Boles sudah menjadi kurikulum seni budaya di Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi yang diasuhnya.
"Persiapannya kita sudah mempersiapkan dari dulu karena permainan Boles ini sudah menjadi bagian daripada pelatihan setiap hari di Pondok Pesantren Dzikir Al Fath melalui Paguron (perguruan) Silat Maung Bodas," katanya.
"Boles dikembangkan juga oleh Museum Prabu Siliwangi sehingga kita hari ini persiapan terakhir besok pagi kita akan berangkat ke Jakarta bersama dengan tim KORMI Kota Sukabumi untuk membuat video tentang permainan Boles," ujarnya.
Kesenian Maen Boles sendiri memiliki nilai historis karena diadaptasi dari koleksi Warisan Budaya Tak Benda yang tercantum dalam naskah kuno di Museum Prabu Siliwangi. Dalam naskah tersebut disebutkan Boles telah dimainkan sejak jaman kerajaan Pajajaran.
Penampilan Maen Boles atau permainan Bola Tangan Api ini sudah dinantikan sejak lama, khususnya oleh masyarakat Kota Sukabumi. Permainan ini sedianya tampil di TAFISA World Sport Lisabon Portugal pada Oktober 2020 lantaran pandemi Corona.
Tapi lantaran namun karena pandemi belum juga berakhir, pelaksanaannya dilakukan secara virtual yang diikuti dari sejumlah negara. (Manaf Muhammad)
