CEGAH BERANDALAN BERMOTOR! Wakapolres Sukabumi Kota Imbau Anak Muda Ikut Pencak Silat, Sulaeman: Hal Positif

- 12 Juni 2021, 19:54 WIB
Pesilat saat memperagakan  keahaliannya pada Festival Pencak Silat Seni Terbuka Kota Sukabumi memperebutkan Piala Gubernur Jabar
Pesilat saat memperagakan keahaliannya pada Festival Pencak Silat Seni Terbuka Kota Sukabumi memperebutkan Piala Gubernur Jabar /Manaf Muhamad
 
 
MEDIA PAKUAN - Maraknya aksi tindak kejahatan yang meresahkan warga Sukabumi akhir akhir ini oleh sekelompok berandalan motor disoroti wakil Kapolres Sukabumi Kota Kompol Sulaeman Salim, Sabtu 12 Juni 2021.
 
Ia mengimbau untuk mengantisipasi anak muda terjerumus ke hal hal berbau negatif sebaiknya mereka mengisi hal hal positif salah satunya silat. 
 
"Lebih baik pemuda ini diarahkan ke arah arah positif ketika mempunyai keahlian dan diarahkan ke hal positif itu akan lebih bagus misalnya tadi anak muda itu mempunyai keahlian di bidang silat kenapa engga, itu akan menjurus ke keahlian," kata Sulaeman ketika mengisi sambutan di pelantikan pengurus DPP PPSI (Persatuan Pencak Silat Indonesia) Kota Sukabumi di Aula Syekh Quro Ponpes Dzikir Al Fath. 
 
 
Manurutnya generasi muda saat ini merupakan aset terbaik bangsa Indonesia yang harus ditemukan dan dikembangkan potensinya.
 
Termasuk anak muda yang memiliki minat dalam bertarung atau bertanding maka sangat tepat untuk disalurkan dalam bela diri pencak silat. 
 
"Itu akan menjurus ke keahlian, kan apalagi sekarang silat ini ada persatuannya di sini kan ada PPSI," ucapnya. 
 
 
"Kemudian dengan adanya perkembangan itu mereka mempunyai kekompakan kekompakan nanti akan mendapatkan piagam penghargaan dan lain lain itu akan disalurkan dengan hal positif seperti itu," ujarnya. 
 
Selain dapat berpestasi, pencak silat juga menjadi kebanggaan Indonesia setelah didapuk sebagai warisan budaya tak benda oleh Unesco pada Desember 2019 lalu. 
 
Sulaeman juga mengatakan anak muda terutama geng motor yang melakukan kegaduhan berasal dari perilaku menyimpang dari etika di agama. 
 
 
"Kalau geng motor itu tadi saya sampaikan kalau tidak ada keahlian maka diawali dengan kumpulan yang tidak bagus minum minuman keras, obat nah itu yang dilarang oleh agama ketika dilarang oleh agama maka pasti akan ada akibat yang negatif ketika mabuk sudah lupa apa itu maka ia akan melakukan penganiayaan kepada seseorang," jelasnya. (Manaf Muhammad)

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x