Network
MEDIA PAKUAN - Beberapa hari ini harga bahan baku makanan di Kota Sukabumi kerap naik mulai dari kebutuhan pokok hingga makanan pendamping seperti jengkol.
Harga komoditi daging hewan juga sudah mengalami peningkatan sejak satu minggu ke belakang.
Mulai dari daging sapi yang harga satu kilogram nya mencapai Rp130 ribu dari Rp120 ribu, hingga hewan berkaki dua seperti ayam boiler yang harganya mencapai Rp42 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp38 ribu saja.
Harga daging ayam dan sapi tersebut melonjak lantaran para pedagang yang mengambil daging dari Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi. Sehingga harganya sudah ditetapkan olehnya.
Selain itu faktor menjelang bulan Ramadhan harga kebutuhan pokok meningkat karena permintaan pasar meningkat dan stok yang kurang.
Yang lebih mengejutkannya lagi harga bahan makanan pendamping seperti jengkol dan petai juga mengalami kenaikan.
Baca Juga: YouTuber Kini Kena Pajak, Namun Ada Cara Alternatif Agar Penghasilan Adsense Tak Dipotong 24 Persen
Bahkan harga jengkol per satu kilogramnya bisa hampir mencapai harga perkilogram daging ayam.
Di Pasar Gudang Sukabumi harga komoditi jengkol dan petai juga mengalami lonjakan.
Salah satu pedagang komoditi tersebut Herdi (30 tahun) mengatakan kenaikan tersebut sudah terjadi sejak empat hari terakhir.
"Jengkol 40 ribu perkilo dari sebelumnya 25 ribu sampai 30 ribu, itu sudah 4 hari terakhir naiknya" ungkapnya.
Selain itu harga petai juga meningkat dari sebelumnya Rp3 ribu per helainya saat ini Rp7 ribu.
Ia juga mengaku daya beli masyarakat saat ini sedang naik naiknya lantaran menjelang bulan suci Ramadhan.
"Iya sekarang orang banyak yang cari jengkol buat ngaliwet papajaran menyambut bulan puasa" lanjutnya.
Herdi juga mengaku mendapat pasokan komoditi jengkol dan petai dari petani di Bandung yang harganya juga sudah naik dari sananya. *** (Manaf Muhammad)
