Pencak Silat Berawal dari Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi, Kini Merambah ke Luar Negeri

- 29 Maret 2021, 15:09 WIB
Guru Besar PS Maung Bodas , KH FajarLaksana berfoto bersama pengurus PS Maun Bodas dari berbagai daerah dan negara sahabat usai acara pelantikan di Ponpes Dzikir AL Fath Kota Sukabumi, Minggu 28 Maret 2021/MEDIA PAKUAN
Guru Besar PS Maung Bodas , KH FajarLaksana berfoto bersama pengurus PS Maun Bodas dari berbagai daerah dan negara sahabat usai acara pelantikan di Ponpes Dzikir AL Fath Kota Sukabumi, Minggu 28 Maret 2021/MEDIA PAKUAN /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN-Perguruan Silat Maung Bodas (PS Maung Bodas) mengukuhkan aliran silat Sang Maung Bodas sekaligus melakukan nitis waris di Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi, Minggu 28 Maret 2021.


Para pendekar dari berbagai perguruan silat tampil memukau di hadapan penonton dan santri.

Termasuk penampilan memukau dari Guru Besar PS Maung Bodas KH Muhammad Fajar Laksana dengan jurus khas Sang Maung Bodas.

Baca Juga: Seluruh DPD Partai Demokrat di Jabar Solid, Begini Kata HM.Muraz Mengenai KLB
Kegiatan itu dihadiri perwakilan IPSI Jawa Barat, Soni Harsona dan Anggota DPR RI Mohamad Muraz. Prosesi yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan tersebut berlangsung memukau.


Guru Besar PS Maung Bodas, KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan kini aliran khas Sang Maung Bodas sudah dapat dipelajari oleh berbagai perguruan silat setelah nitis waris melalui SK yang sudah ditetapkan.


"Sang Maung Bodas siapapun bisa mempelajarinya, karena ini aliran seni beladiri silat, agar bisa terus diwariskan teknik ini hingga mendunia," katanya.


Aliran Silat Sang Maung Bodas terdiri dari tiga jurus khas yakni Jurus Maung Kebet, Jurus Bedog (golok), Kala Petok, dan Jurus Pancakinanti. Serta dua kesenian olahraga tradisional yaitu Maen Bola Seuneu (Boles) dan Ngagotong Lisung.


Khusus Maen Boles (main bola tangan api) dan Ngagotong Lisung adalah kesenian yang telah mewakili Indonesia pada ajang TAFISA World Sports 2016 dan akan tampil di TAFISA World Sports 2021 di Portugal.


"Boles dan Ngagotong Lisung Ngamuk sudah mendapat hak paten dari Kemenkumham, agar supaya tidak diakui oleh negara asing," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x