Dik Doank Berkunjung ke Ponpes Dzikir Al Fath, Dia Bilang Menggetarkan Hati

- 8 Maret 2021, 16:38 WIB
Artis Dik Doank berbincang dengan Pimponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi, KH Fajar Laksana
Artis Dik Doank berbincang dengan Pimponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi, KH Fajar Laksana /

MEDIA PAKUAN-Artis nasional Dik Doank mengunjungi Museum Prabu Siliwangi yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Dzikir Al Fath Kota Sukabumi, Minggu 7 Maret 2021.

Ketika memasuki area ponpes ia disambut terlebih dahulu dengan kesenian Boles dan Ngagotong Lisung yang juga jadi warisan budaya tak benda dari Museum Prabu Siliwangi.

Melihat barang peninggalan sejarah mulai dari jaman kerajaan Nusantara, jaman kemerdekaan, hingga koleksi sejarah era keemasan Islam.

Baca Juga: Neneng Salmiah Terpilih Secara Aklamasi Menjadi Ketua PKB Kota Sukabumi, Begini Harapannya

Ketika melihat setiap koleksi barang peninggalan sejarah ia mengaku kagum terutama saat diberi penjelasannya oleh pemilik museum, KH Muhammad Fajar Laksana.

"Ya museumnya luar biasa ya dalam arti simpel lengkap bersejarah aktual dan ini menggetarkan hati saya" kata Dik Doank.

Ia juga sangat senang bisa mengunjungi museum sehingga menganggapnya sebagai salah satu dermaga dalam hidupnya.

"Sehingga saya lebih kalem lebih tenang karena ini seperti terminalnya perjalanan saya, manusia itu kan menemukan pelabuhan-pelabuhan, berlayar lagi bertemu lagi dengan pelabuhan. Ini salah satu dermaga menurut aku sih" lanjutnya.

Dengan konsep yang diusung KH Muhammad Fajar Laksana dalam Museum Prabu Siliwangi, ia memuji dengan tak habis habisnya.

Baca Juga: Bentrok Ormas dan Geng Motor di Sukabumi, Berujung Salah Satu Anggota PP Dibacok

Bahkan berharap agar segera mendapat alokasi bantuan dari berbagai pihak untuk memperluas areal museum.

"Mudah mudahan museum ini semakin besar, coba lihat kalau ini jatoh saja temen-temen kesenggol anak sekolah pecah sudah, padahal hanya lukisan Monalisa di Louvre itu dijaganya itu luar biasa, satu karya itu dijaga satu polisi, makanya ini aku miris ya menangis hatiku melihat ini semua" jelasnya.

Pada kesempatan sama Fajar juga menjelaskan tujuan ia mendirikan museum ini sebagai media pembelajaran dan berdakwah untuk generasi selanjutnya.

"Jadi mimpi saya museum ini menjadi lembaga edukasi karena Islam mengajarkan dalam Al Qur'an yaitu minal anbaai kisah atau sejarah itu sebagai hikmatun balighoh yaitu pendidikan yang sempurna" paparnya.

"Museum menggambarkan ini loh jaman dulu ketika menyembah kepada arca jangan begitu ya, ini loh jaman dulu ada peradaban, sehingga saya bisa berdakwah, secara tidak langsung itu tadi syiar berdakwah tetapi melalui benda benda di museum" pungkas Fajar.

Baca Juga: Rasa Khas Sukabumi, Minum Kopi Jawara Sekaligus Bersedekah

Dik Doank dipandu langsung oleh Fajar ke beberapa ruangan sejarah di museum yaitu ruangan sejarah islam, ruangan sejarah pajajaran, dan ruangan sejarah umum.

Dia berharap ke depannya agar bisa berkunjung lagi ke Museum Prabu Siliwangi yang berlokasi di Ponpes Dzikir Al Fath ini.(Manaf Muhammad)

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x