Network
MEDIA PAKUAN-Aparatur desa yang memarahi guru di Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terkait jalan rusak yang sempat viral berujung damai.
Kepala Desa Cijalingan, Didin Jamaludin meminta maaf.
Dia menganggap insiden tersebut merupakan sebuah spontanitas dari salah satu oknum perangkat desa.
Baca Juga: Kalemdiklat Polri, Komjen Pol, H. Rycko Amelza Dahniel Kunjungi Setukpa Polri, Hasilnya Begini
Eko, seorang guru SMPN 1 Cicantayan yang mendapat cecaran kalimat intimidasi, sebelumnya memposting foto yang menggambarkan kondisi jalan rusak.
Namun beberapa aparat malah meluapkan emosinya kepada Eko dengan nada amarah tinggi di sebuah ruangan.
Sambil menunjuk ke arah Eko dan menggebrak meja, para wakil pemerintahan desa itu kesal.
"Tindakan tersebut spontanitas. Hal seperti itu tidak baik dan mudah-mudahan mungkin nanti dalam satu musyawarah kan ada dinamika seperti itu," kata Didin, Jum'at 12 Maret 2021.
Didin juga mengungkapkan tidak ada niatan sedikit pun untuk melakukan persekusi terhadap salah satu warganya.
"Tidak ada niatan persekusi dan segala macam. Sudah benar-benar tidak ada permasalahan, hari Rabu sudah selesai dan videonya di-up kan," imbuhnya.
Ia juga berjanji akan memantau aparatur pemerintahan desa yang melayani masyarakat dengan tidak baik.
Baca Juga: Guru dan Perangkat Desa di Sukabumi Berakhir Islah, Tapi Masyarakat Masih Kurang Puas
"Kami pemerintah desa akan memberikan pemahaman dan pemantauan kepada aparatur pemerintahan yang tidak berkenan menjalankan tugasnya," saurnya.
Atas kejadian tersebut pihak aparatur pemerintahan desa berujung meminta maaf.
Kedua belah pihak telah melakukan kesepakatan perdamaian yang disaksikan perwakilan Kapolsek dan Danramil Cicantayan di sebuah Hotel di Jl Raya Cikukulu Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi.
"Mudah-mudahan hari ini islah antara perangkat desa dan sebagian pengajar di SMPN Cicantayan. Penandatangan sudah disaksikan camat, kapolsek dan koramil. Mudah-mudahan ini menjadi hikmah untuk kita semua, tidak terjadi dan terulang lagi" ungkapnya.
Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 di Kota Sukabumi Hari Ini Bertambah 10 Orang
Mereka secara resmi menandatangani kesepakatan di atas surat perdamaian dalam kasus tersebut agar bisa diterima dengan kepala dingin.(Manaf Muhammad)
