Postingan Viral Jalan Rusak Diunggah Guru, Aparat Desa Setempat Tak Terima

- 12 Maret 2021, 16:21 WIB
Postingan Viral Jalan Rusak Diunggah Guru, Aparat Desa Setempat Tak Terima
Postingan Viral Jalan Rusak Diunggah Guru, Aparat Desa Setempat Tak Terima /
MEDIA PAKUAN - Seorang guru SMPN 1 Cicantayan mendapat tekanan dari aparat pemerintah desa Cijalingan Kacamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi. 
 
Awalnya guru bernama Eko, mengupload foto kondisi jalan desa yang biasa ia lewati untuk berangkat ke sekolah sesuai dengan fakta di tempat. 
 
Namun kemudian beberapa oknum perangkat desa menemui guru tersebut dan memberinya bentakan yang berhasil terekam video amatir. 
 
 
"Apa maksudnya? Tujuannya apa? Kenapa posting di Facebook? Baca lagi! Ada Desa Cijalingan itu. Jangan nantang kamu, hah!," kata salah seorang pria berkemeja putih. 
 
Eko meposting foto jalan dengan keterangan jalan itu rusak lebih menyerupai kubangan sungai. 
 
Kemudian tak hanya sampai sana, ia juga kembali diintimidasi dengan kalimat "Tenang dulu, pak. Saya nanya, fotonya sungai apa jalan? Bapak berpendidikan sampai mana? Pan itu seperti itu, pak. Kan jalan ketahuan semua" kata salah seorang lainnya. 
 
 
Meskipun sudah meminta maaf di tempat, Eko terus dicecar dengan kalimat kalimat intimidatif. 
 
"Makanya kata-katanya bapak jangan berbelit-belit. Kalau toh merasa salah, salah, pak. Jadi jangan membawa emosi semua. Kan gitu maksudnya. Bapak mau apa tujuannya, kan kita tanya seperti itu. Sebelum kita melangkah lebih lanjut".
 
Kepala desa Cijalingan Didin Jamaludin kemudian angkat bicara ihwal video tersebut menjadi viral.
 
 
Ketika video itu direkam Rabu 10 Maret 2021, ia mengaku sedang tidak ada di lokasi. Dirinya sedang rapat bersama para camat di kecamatan Cicantayan sehingga tidak mengetahui adanya kejadian tersebut. 
 
Namun ia berpendapat seharusnya jika ingin mengkritik kondisi jalan tidak melalui postingan facebook, tetapi datang baik baik menemui pemerintah desa. 
 
"Di dalam video itu setidaknya ada BPD, LPMD, Karang Taruna, termasuk perangkat desa. Tujuannya ingin mengklarifikasi soal postingan di Facebook Pak Eko. Beliau adalah salah satu guru di SMP Negeri di Cicantayan. Mungkin menurut rekan-rekan perangkat desa, postingan itu tidak etis dan tidak elok untuk diposting, apalagi oleh seorang guru," ujarnya kepada wartawan, Kamis 11 Maret 2021.
 
 
"Bisa dengan cara meminta klarifikasi atau tabayyun. Ini kan tidak ada. Saya dinamikanya tidak tahu, karena tidak hadir. Adapun sempat terjadi perdebatan, saya yakin itu adalah spontanitas, tidak ada unsur niat atau kesengajaan. Yang datang itu ingin mengklarifikasi dan ingin menguatkan bahwa jalan yang dimaksud akan diperbaiki" pungkasnya. *** (Manaf Muhammad) 

Editor: Siti Andini


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x