Dua RW Mewakili Kota Sukabumi Lomba ProKlim Tingkat Nasional 2020

18 November 2020, 16:55 WIB
Pejabat DLH Kota Sukabumi mendampingi perwakilan dua RW saat penilaian Lomba ProKlim secara virtual/DOK DLH /

MEDIA PAKUAN-Lomba Program Kampung Iklim (ProKlim) 2020 ikut terdampak pagebluk Covid-19. Jika sebelumnya penilaian dilaksanakan langsung ke lokasi, kali ini dilakukan secara virtual.  

Tahun ini, dua keerwean mewakili Kota Sukabumi maju dalam Lomba Proklim 2020 tingkat Nasional.

Kasi Kemitraan dan peningkatan Kapasitas pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Jarry Nugraha mengatakan, dua keerwean tersebut telah melewati semua tahapan.

“RW 03 Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros dan RW 05 Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu maju untuk lomba Proklim tingkat nasional yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup di tahun ini,” kata Jarry saat dibubungi melalui telepon selular, Rabu 18 November 2020.  

Baca Juga: Lagi! Pesisisr Selatan Sumatera Barat Diterjang Gempabumi

Sebelumnya, dua wilayah tersebut telah mengirim portofolio berkas untuk persyaratan lomba. Materinya beberapa kegiatan yang telah dilakukan dua RW tersebut sebagai Kampung Proklim. “Pengiriman dibantu DLH Kota Sukabumi,” kata Jarry.

Setelah berkas Portofolio dikirimkan, penilaian dilakukan oleh juri dari Kementerian langsung melalui aplikasi zoom meeting. Perwakilan dua RW tersebut ikut dengan didampingi para lurah dan camat setempat."Zoom meeting kami lakukan di ruang Tapem Setda Kota Sukabumi beberapa waktu lalu, agar koneksi internet berjalan lancar dalam proses penilaian," jelas Jarry.

Jarry mengungkapkan, penilaian lomba Proklim yang telah dilaksanakan oleh masyarakat di dua RW tersebut antara lain, penghijauan lingkungan, ketahanan pangan, pertanian, peternakan, dan perubahan energi terbarukan. “Semua aspek tersebut harus dimiliki oleh para peserta,” katanya.

Sementara bentuk dukungan DLH Kota Sukabumi kepada dua wilayah untuk lomba Proklim antara lain, memberikan bantuan tanaman dan tong untuk penampung air.

"Yang paling penting untuk Proklim itu adaptasi perubahan iklim, di mana warga masyarakat sudah siap menghadapi perubahan iklim, salah satunya ketahuan pangan dampak perubahan iklim," ujarnya.

Baca Juga: Tak Bermasker! Puluhan Pengguna Kendaraan Dijaring Petugas Gabungan di Kota Sukabumi

Rencananya, kata Jarry, perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup ingin berkunjung langsung ke lokasi kota dan kabupaten. Namun, mengingat Kota Sukabumi belum masuk zona hijau sehingga rencana tersebut dibatalkan.

Selain itu, tim juri dari Kementerian dari Jakarta juga belum masuk zona aman dari Covid-19. "Makanya sangat riskan dan penilaian harus dilakukan secara virtual. Ada tanya jawab dari juri kepada para peserta selama proses penilaian berjalan, para peserta melakukan presentasi melalui daring," tandasnya.

Jarry mengungkapkan, selain terhadap Lomba ProKlim, wabah Covid-19 juga , beberapa kegiatan DLH Kota Sukabumi juga dihentikan karena terkena refocusing anggaran, seperti lomba Wimala Rajasa, Uji emisi kendaraan dan lainnya.

Baca Juga: Dihukum! Pelanggar Protokes Covid-19 di Sukabumi, Menghapal Pancasila hingga Didenda

Lomba Kementerian Adiwiyata mandiri dari Kementerian pun tahun ini ditiadakan. Namun untuk Adiwiyata tingkat Provinsi masih berjalan. "Lomba Adiwiyata diikuti oleh SDN Manunggal Bakti dan SDN Baros 3 yang kita ajukan pada lomba Adiwiyata tingkat Provinsi tahun ini," ungkapnya.***

Editor: Hanif Nasution

Tags

Terkini

Terpopuler