MEDIA PAKUAN - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, membantah isu terkait banyaknya ASN tidak ingin dipindahkan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Namun justru sebaliknya, banyak ASN yang ingin dipindahkan segera walaupun tidak masuk ke dalam formasi.
Hal tersebut dibenarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.
Baca Juga: Geger Pengamen Jalanan Ditemukan Tewas di Sukaraja Sukabumi
Bahkan 200 ribu dari 600 ribu orang Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) akan direkrut ditempatkan di IKN. Rekrut besar-besaran akan dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan di IKN Agustus 2024 mendatang.
"Dari 600 ribu itu, ada 200 ribu ASN yang akan masuk ke IKN. Jadi pas daftar langsung dia ngisi untuk ke IKN, jadi tidak akan lagi nanti nolak untuk IKN," kata Azwar Anas.
Azwar Anas mengatakan kebutuhan 600 ribu seiring hasil inventarisir yang dilakukan formasi untuk pemerintahan pusat. Kondisi tersebut seiring perhitungan jumlah ASN.
Terutama pengisian ASN yang pensiun sejak lima tahun lalu dan lima tahun yang akan datang.
Perekrutan ASN untuk 600 ribu formasi kali inihanya diperuntukkan bagi anak-anak muda. Terutama yang baru lulus pendidikan.
Baca Juga: Genk 90-an Bernostagia Yu!, Sheila On 7 Gelar Konser di Lima Kota, Cek Jadwal dan Tiketnya
Dia menegaskan, persyaratan dalam merekrut 600 ribu ASN tersebut sangat ketat, karena pihaknya membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian multi tasking.
Apalagi pemindahan ASN ke IKN, kata dia bakal menyesuaikan ketersediaan hunian dan infrastruktur yang ada di IKN. Namun pada tahap awal, menurutnya akan ada sekitar 11 ribu ASN yang dipindahkan ke IKN.
"Ini adalah ASN sektor pusat, formasi khusus IKN 2024," katanya.
"Ada dokter, ada profesional, latar belakangnya yang kemudian menjadi ASN. Dan ini yang menurut saya sesuatu yang menggembirakan," kata dia.
Menpan RB mengatakan ASN akan mulai dipindahkan ke IKN setelah bulan Agustus 2024. Terutama pasca setelah pelaksanaan Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN.
"Pemindahan pertama ini setelah Agustus, Insya Allah September. Tapi Juli para menteri sebagian ada yang mulai pindah ke IKN," tuturnya.
Menurut dia, sebagai pionir ASN yang dipindah pada tahap pertama ini, ASN yang bekerja di IKN akan mendapat satu unit hunian apartemen dan akan diberi tunjangan khusus.
"Pegawai ASN yang dipindah pada tahap pertama akan diberikan tunjangan khusus, jadi akan ada tunjangan khusus bagi ASN yang pindah pionir," kata Azwar Anas.
Skema pemindahan ASN ke IKN lanjut dia, dilakukan secara bertahap sesuai dengan penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian tersebut.
Di tahun 2024 ini ada sebanyak 47 tower atau menara apartemen yang disiapkan untuk ASN.***