Kalian Wajib Tahu! Inilah Keutamaan dan Keistimewaan Sholat Subuh Berjamaah di Bulan Suci Ramadhan

16 Maret 2024, 15:54 WIB
ilustrasi sholat. /Pexels/Vija Rindo Pratama/

MEDIA PAKUAN - Kita disunnahkan untuk memperbanyak amal kebaikan kita di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini.

Sebab, pada bulan suci Ramadhan ini segala apal perbuatan baik kita akan dilipatgandakan oleh Allah Swt.

Selain itu, kita diharuskan untuk sholat Subuh berjamaah aar pahala kita terus mengalir di bulan suci Ramadhan ini.

Sholat subuh berjamaah sendiri memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan.

Baca Juga: Tiga Amalan Tambahan Ini Jadi Poin Plus di Bulan Suci Ramadhan, Mari Kita Amalkan!

Berikut ini ialah keutamaan dan keistimewaan berjamaah di waktu subuh di bulan Ramadhan.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, ia berkata, Rasulullah Saw bersabda:

اَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنٰفِقِيْنَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيْهِمَا لَاَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

عَنْ اَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ اَتٰى النَّبِيَّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ اَعْمٰى فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ اِنَّهٗ لَيْسَ لِيْ قَائِدٌ يَقُوْدُنِيْ اِلَى الْمَسْجِدِ فَسَاَلَ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَنْ يُرَخِّصَ لَهٗ فَيُصَلِّيَ فِيْ بَيْتِهٖ فَرَخَّصَ لَهٗ فَلَمَّا وَلّٰى دَعَاهُ فَقَالَ هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَاَجِبْ

"Sholat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah sholat Isya dan sholat Subuh. Seandainya mereka mengetahui apa yang ada pada keduanya, pasti mereka mendatanginya walau degan merangkak."

(Muttafaq alaih, Bukhari:657 dan Muslim:651)

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, ia berkata: "Seorang laki-laki buta mendatangi Nabi Saw lalu berkata,:
"Wahai Rasulullah, aku tidak punya orang yang bisa menuntunku ke masjid."

Maka beliau memberinya rukhshah mengizinkannya tidak ikut berjama'ah. Namun ketika ia beranjak pulang, beliau memanggilnya lalu bertanya, "Apakah engkau mendengar seruan adzan sholat?,"
ia menjawab,:
"Ya"
Beliau pun berkata,:
"Kalau begitu, penuhilah."

Baca Juga: 3 Amalan Penting yang Wajib Dilakukan Umat Muslim di Bulan Suci Ramadhan

Hal-Hal Penting Hadits:

1. Karena orang-orang munafik itu ingin dilihat ibadahnya oleh manusia dan tidak menginginkan keridhoan Allah Swt, maka sholat terasa berat oleh mereka.

Dan yang paling berat bagi mereka adalah dua sholat yang tidak terlihat oleh manusia, yaitu sholat Isya dan Subuh.
Karena orang - orang melakukan keduanya dalam kegelapan, sebelum adanya penerangan di masjid-masjid.

2. Karena sholat ini dilakukan pada waktu istirahat, nyaman dan tidur, maka yang antusias pada keduanya hanyalah orang yang di dalam hatinya tertancap keimanan kepada Allah Swt, yang menggerakkan dan mendorongnya sehingga melaksanakan nya.

Adapun yang hatinya hampa keimanan dan yang pertama kali bersifat begitu adalah orang munafik tentu tidak antusias terhadap kedua sholat tersebut.

3. Ibnu Abbas menyebutkan kedua sholat ini pahalanya sangat agung. Seandainya orang - orang yang meninggalkannya yakni meninggalkan jama'ah kedua sholat tersebut mengetahui pahala yang disediakan Allah bagi orang yang melaksanakannya secara berjama'ah, maka mereka pasti akan mendatanginya walau dengan merangkak.

Baca Juga: Sunnah Hari Jum'at! Inilah 5 Amalan yang Dianjurkan untuk Diamalkan Perempuan di Bulan Suci Ramadhan

4. Hadits ini menunjukkan wajibnya sholat berjama'ah di masjid, karena Nabi Saw tidak memberikan rukhshah atau dispensasi bagi laki-laki buta yang tidak mempunyai penuntun untuk pergi ke masjid. Lalu bagaimana dengan orang yang tidak buta dan mampu pergi ke masjid?

5. Hadits ini mengandung penjelasan tentang nikmat keimanan kepada Allah Swt dan mengharapkan pahala dari-Nya, karena hal ini akan meringankan ketaatan bagi pelakunya dan menjadikannya mencintai ketaatan, serta memudahkannya dalam melakukannya, sebagaimana kebalikannya, bahwa petaka kemunafikan -semoga Allah melindungi kita dari itu- menjadikan kegelapan bagi pelakunya sehingga menggelapkan hatinya, membutakan penglihatannya dan melengahkan jiwanya, sehingga terasa beratlah semua ketaatan baginya dan membenci ibadah, sampai ia dijemput oleh sang penghancur kenikmatan dan pemisah kebersamaan yakni kematian, sementara ia masih tetap dalam kelengahan dan kesesatan.

6. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, "Hadis tentang orang buta adalah dalil wajibnya jama'ah."
Orang buta yang dimaksud adalah Ibnu Ummi Maktum, sebagaimana disebutkan secara jelas dalam sebuah riwayat.

Wallahu'alam, semoga bermanfaat.***

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler