MEDIA PAKUAN - Perjalanan Kereta Api Siliwangi (KA 333) relasi Ciranjang - Sukabumi sempat terhenti pada Jum'at 16 Februari 2024 sore. Hal tersebut terjadi lantaran terjadi banjir di perlintasan rel KM 59+9/0.
Kepala Stasiun Sukabumi Handoko mengatakan, genangan air pertama diketahui sekitar pukul 16.00 WIB lewat. Tumpukan sampah menyumbat saluran air sehingga terjadi banjir limpasan ke rel kereta.
"Genangan airnya pendek, ini cuman karena banyak sampah daerah situ sehingga saluran air yang dari kali (saluran air) situ tersumbat, kayanya masyarakat di situ banyak sampah sehingga air itu seharusnya lancar jadi tertahan," kata Handoko , Jum'at 16 Februari 2024.
"Ini dari petugas kita dari KAI sedang bersihkan sampah-sampah yang menghambat lajunya kereta api sehingga air bisa lancar kembali," lanjutnya.
Baca Juga: Ada 125 Kejadian Khusus di TPS Kota Sukabumi, Bawaslu: Berpotensi Penghitungan Suara Ulang
Hujan deras pada sore ini mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi dalam waktu cukup lama. Gangguan perjalanan KA Siliwangi berlangsung kurang lebih selama 1 jam.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi menambahkan, pihaknya telah berupaya maksimal dalam penanganan banjir yang menggenangi rel kereta.
"Kami atas nama Daop 2 Bandung mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat genangan air yang terjadi di petak jalan tersebut," ujar Ayep.
Penumpang dari KA Siliwangi (KA 333) relasi Ciranjang - Sukabumi sempat tertahan di Stasiun Gandasoli untuk menunggu aman petak jalan antara Gandasoli - Sukabumi.
Baca Juga: 94 Orang Tumbang saat Pemilu 2024 di Kota Sukabumi, Termasuk Petugas KPPS yang Kelelahan
Setelah penanganan yang dilakukan petugas dari Unit Jalan dan Rel Daop 2 Bandung, akhirnya KA Siliwangi relasi Ciranjang - Sukabumi bisa kembali melaju sekitar pukul 17.07 WIB. Petugas pun saat ini terus memantau di lokasi genangan untuk meyakinkan petak jalan tersebut aman untuk dilalui dan perjalanan kereta api berlangsung normal.***