MEDIA PAKUAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang menghimbau warga tetap tenang seiring potensi gempabumi susulan masih terus membayang-bayangi aktivitas warga.
Potensi gempabumi susulan pasaca guncangan menjelan pergantian malam tahun baru yang bermagnitudo 4,8 Mg diperkirakan masih akan terjadi,
Hanya saja gempabumi yang memporakporandakan 248 rumah, lambat laun kekuatannya akan terus berkurang.
Baca Juga: Terkenal Vokal, Rizal Ramli Meninggal Dunia: Pakar Ekonomi Hembuskan Napasnya di RSCM Jakarta
Sebelumnya, Pemkab Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat. Langkah tersebut dilakukan untuk memudahkan untuk penanganannya.
Hal terebut diungkapkan Pejabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman. "Pemberlakuan status tanggap darurat bencana akibat gempa dilakukan selama tujuh hari mulai dari 1 hingga 7 Januari 2024,"katanya
Langkah yang dilakukan, katanya membuat pemerintah daerah lebih fokus lagi terhadap penanganan masyarakat yang terdampak oleh bencana tersebut.
“Ini akan lebih memudahkan termasuk penanganan anggaran pendukung untuk membantu warga masyarakat yang terkena bencana,” ucapnya.
Herman menuturkan, hingga saat gempa yang terjadi di pusat kota Sumedang tersebut menyebabkan tiga orang terluka ringan.
Selain itu, gempa mengakibatkan sebanyak 248 rumah warga rusak ringan hingga berat akibat gempa.
Di informasikannya, bencana gempa bumi yang berlangsung pada pukul 20.35 WIB tidak menimbulkan korban jiwa, namun masyarakat tetap waspada guna mengurangi risiko kebencanaan.
“Kepada warga masyarakat Kabupaten Sumedang saat ini dalam keadaan aman dan terkendali, namun mohon untuk waspada. Karena pada saat yang sama kita juga dihadapkan dengan potensi bencana banjir dan longsor,” katanya.***