Gulirkan Gadis Sukabumi, Program Tekan Angka Stunting Pada Anak-Anak: Efektifkah, Simak Artikel ini!

6 Juli 2023, 20:26 WIB
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri tekan angka Stunting /Ahmad Rayadie/

MEDIA PAKUAN - Cegah bertambahnya anak-anak terpapar Stunting terus dilakukan Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Sukabumi.

Inovasi yang dilakukan dengan menggulirkan program Gadis Sukabumi. Program Gadis Sukabumi yang dijabarkan Gerakan Aksi Deteksi dan Intervensi Stunting itu,  merupakan langkah percepatan penanganan Stunting.

Sebagai kabupaten terluas se Jawa-Bali, inovasi harus benar-benar diprioritaskan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri.

Baca Juga: Bongkar Pencurian Baterai Tower, Polres Sukabumi Bekuk 2 Pelaku: Disergap Tanpa Lakukan Perlawanan

Dia mengatakan melalui program Gadis Sukabumi diharaojab dapat mendeteksi  jumlah balita yang mengalami stunting.

"Hal ini untuk memastikan jumlah balita di Kabupaten Sukabumi yang mengalami stunting," ujarnya.

Disela-sela  ekspos penilaian kinerja pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Penurunan stunting Terintegrasi di,  kabupaten/kota se Jawa barat tahun 2023 secara virtual di Pendopo Sukabumi, Iyos Somantri berharap angka Stunting dapat terkendali.

Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi, BMKG Himbau Nelayan dan Warga Pantai Selatan Sukabumi Siaga: Rob Ancam Pemukiman

Pada prakteknya Gadis Sukabumi ini, kata Iyos Somantri,  melibatkan alat dan tenaga profesional. Sehingga, Kabupaten Sukabumi memiliki data pasti balita stunting untuk memudahkan intervensi penanggulangannya.

"Dalam gerakan ini, kami libatkan semua pihak. Sehingga target penurunan angka stunting bisa segera terwujud," ucapnya.

Masih dikatakan Wabup, tidak hanya balita saja yang diintervensi. Ibu yang sedang hamil pun turut dipantau. Hal itu untuk mengurangi adanya new stunting.

Baca Juga: Modus Dukun Pengganda Uang, Pria di Sukaraja Sukabumi Bawa Kabur Uang Rp40 juta

"Ibu ibu yang sedang hamil dipantau. Ketika ada yang kekurangan gizi, kami intervensi lewat berbagai asupan. Salah satunya lewat beras nutrizinc," ungkapnya.

Proses intervensi ini, melibatkan semua perangkat daerah hingga kelompok masyarakat. Bahkan, setiap satu dinas akan diembani tugas untuk mengintervensi stunting di satu kecamatan.

"Selain kecamatan, kita libatkan kelompok masyarakat untuk ikut serta menanggulangi stunting di tingkat desa. Intinya, kita libatkan semua pihak," katanya.

Baca Juga: Komplotan Maling Bobol Toyota Fortuner yang Parkir di Kota Sukabumi, Laptop hingga Uang Rp15 juta Raib

Iyos Somantri mengatakan terpenting adalah bagaimana edukasi perubahan perilaku dalam upaya pencegahan stunting sejak dini.

"Dimulai dari pra nikah, persiapan kehamilan, masa kehamilan hingga merawat anak-anak guna mempersiapkan generasi yang unggul,” jelas Wakil Bupati.

Dia mengatakan melalui kegiatan ini akan terlihat presentasi hasil kinerja kita dari tahun 2022.

Baca Juga: INFO LOKER: Lowongan Kerja PT Enlight Manajemen Indonesia Juli 2023, Hanya Buka 1 Formasi Saja

"Mudah mudah bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dan zero stunting di Kab Sukabumi akan terwujud," pungkasnya.

acara dilanjutkan dengan pendalaman oleh tim Penilai dari Propinsi Jawa Barat mengenai ekspos yang telah si paparkan oleh Wakil Bupati Sukabumi.

Hadir Pada acara tersebut Ketua TP PKK, Para Kepala Perangkat Daerah dan undangan lainnya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler