MEDIA PAKUAN-kendati telah mengerahkan sebagian besar personil gabungan meluas hingga mencapai radius lima kilometer. Tapi upaya menemukan jasad, Muhamad Akbar (13) warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi yang hanyut terbawa arus sungai Cibeuber di Kecamatan Cicurug masih belum membuahkan hasil.
Tim jumlah personil 100 dari 21 lembaga komunitas gabungan dibagi 3 team, mengalami kesulitan saat melakukan upaya pencarian. Selain khawatir terjadi banjir bandang susulan, karena terlihat di hulu mendung. Juga peralatan tanggap darurat di Kecamatan Cicurug sangat terbatas.
Baca Juga: [VIDEO] Kain Jumputan Ini Ternyata Hasil Kreasi Para Mantan Anggota Geng Motor di Kota Sukabumi
Proses pencarian hingga mencapai 5 kilometer hingga ke Darul Anshor, Cicurug. Dari lokasi santri Al Amin, Pamoyanan, Desa Nangerang hanyut saat mandi usai bermain bola bersama teman temannya.
"Mereka hanya memamfaatkan satu perahu karet dan peralatan seadanya. Seharusnya, pemerintah daerah memberikan peralatan tanggap darurat di Kecamatan Cicurug. Apalagi kasus warga tenggelam di Sungai Cibeubeur bukan kali ini saja," kata warga Rulli.
Akibat peralatan yang sangat terbatas, kata Rulli, upaya pencarian masih belum optimal. Petugas gabungan dari unsur Sarda, Relawan, Pencinta Alam, Polisi dan TNI, hanya melakukan penyisiran dengan peralatan seadanya.
Baca Juga: Dua Bulan, Kasus Bunuhdiri di Sukabumi Capai 7 Kejadian. Psikolog : Cemas Warga Melakukan Aksi Nekat
" Beruntung dimiliki rasa Kemanusiaan yang luar biasa, mereka tidak mengenal lelah terus melakukan pencarian keberadaan santri malang itu," katanya.
Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasional, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan penyisiran tidak hanya tidak jauh dari lokasi korban hanyut. Tapi penyisiran juga dibantu santri meluas hingga sejauh 1.5 Km. Tapi upaya yang dilakukan pencarian gabungan masih belum membuahkan hasil.
Padahal beberapa titik dan lokasi diperkirakan jasad korban tersangkut telah dilakukan. Dengan menggunakan sejumlah peralatan, personil gabungan mencari santri malang tersebut
Baca Juga: Bobotoh Bergerak, Persib 'Menyalip' Persija
"Kami masih belum menemukan keberadaan santri hanyut banjir bandang persis di sungai Cibeuber. Penyisiran telah dilakukan sejak semalam dan terus berlanjut petang, tapi masih belum menemukan," katanya. ***