MEDIA PAKUAN - Aktivitas Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciloma, SMPN 4 dan SMK Bina Bangsa Surade, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, dibayang-bayangi maut.
Mengapa tidak, puluhan pelajar terpaksa harus mengantri naik perahu jenis ketek mengarungi Sungai Cikaso.
Didampingi para pengajar mereka melintasi kawasan sungai Cikaso banyak dihuni buaya.
Binatang buas melata terlihat di pinggir sungai dan sewaktu waktu mendekat perahu yang ditumpangi para siswa tersebut.
Mereka terpaksa harus mengambil resiko menantang maut, karena sarana transportasi menuju sekolah hanya perahu jenis semi speedboat.
Perahu bantuan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan sumbangan pihak swasta merupakan sarana satu-satu para pelajar.
Terutama saat akan beraktivitas pergi dan pulang sekolah.
Kendati bisa menggunakan jalan darat, tapi harus berjam-jam sampai kesekolah, karena harus memutar sampai disekolah.
"Tidak hanya para pelajar, tapi pengajarpun hanya mengandalkan perahu speedboat. Mereka harus waspada, karena sewaktu-waktu ancaman gigitan buaya muara, " kata warga Ikbal Bakar.
Ikbal bakar mengatakan perahu yang dikemudikan salah seorang pengajar terpaksa dilakukannya. Langkah yang dilakukan untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Belum Terima Uang BSU Tahap 7? Cek Pospay Berikut Syarat Penerima Bantuan Kemnaker 2022
"Meski terlihat bersahabat, binatang melata tersebut bisa saja menyerang perahu yang berada di perahu, " katanya.***