Jadikan Pesantren Sebagai Pusat Pengembangan Pencak Silat, Al Fath Beri Beasiswa untuk para Juara Silat

17 September 2022, 15:56 WIB
Jadikan Pesantren Sebagai Pusat Pengembangan Pencak Silat, Al Fath Beri Beasiswa untuk para Juara Silat /Foto Manaf Muhammad/Mediapakuan.com

MEDIA PAKUAN - Pencak Silat merupakan seni beladiri khas Indonesia yang menjadi warisan budaya tak benda dunia atau World Intengible Heritage di Unesco.

Berbagai kejuaraan pencak silat saat ini semakin menjamur di berbagai daerah terutama di Jawa Barat yang menjadi salah satu pusat pelestariannya.

Sebagai sebuah dukungan pelestarian dan regenerasi pesilat, Pesantren Dzikir Al Fath mendorong prestasi di kejuaraan yang ada di berbagai daerah menjadi motivasi bagi para pesilat dapat melanjutkan pendidikannya.

Baca Juga: Jelang Hadapi Madura United , Thomas Doll :Semua Pemain Merasa Lapar Akan Kemenangan

"Mondok, makan, mesantren semua dibiayai oleh kita pondok pesantren dzikir Al Fath dari mulai SD, SMP, SLTA, sampai jadi sarjana. Anda jago silat jangan khawatir akan bebas biaya asal juara. Bagaimana jago silat dan hafal Al-Qur'an," ungkapnya dalam sambutan di kejuaraan pencak silat AHY Cup se Kota dan Kabupaten Sukabumi, Sabtu 17 September 2022.

Dia mengatakan sejak dahulu pesantren menjadi pusat pengembangan pencak silat, sebagai contohnya ketika jaman kemerdekaan banyak santri dan ulama yang ikut berjuang melawan penjajah dengan pencak silat.

"Santri itu rajin sholat, jago silat, jaga silaturahmi itu prinsipnya. Pesantren, kyai dan ulama tidak terlepas dari pencak silat. Guru guru pencak silat saya tidak terlepas dari ulama," ujarnya.

Dalam kesempatan sama, ketua DPD PPSI (Persatuan Pencak Silat Indonesia) Sukabumi, Mohamad Muraz mengatakan pencak silat saat ini sudah diakui oleh dunia sehingga di negara asalnya harus lebih diperhatikan.

Baca Juga: Ranbir Kapoor, Alia Bhatt Hipnotis Miliaran Orang Lewat Film Brahmastra

"Pencak silat milik kita bersama bangsa Indonesia dan juga sudah diakui oleh PBB UNESCO sebagai warisan budaya tak benda kalau dunia mengakui masa kita tidak mengakui," ucap Muraz.

"Sering saya sampaikan Indonesia merdeka tidak terlepas dari ulama dan Pendekar silat karena sejatinya para pendekar silat adalah santri santri yang dilatih oleh pendekar ulama," ungkapnya.

Kompetisi AHY Cup diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan pencak silat yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Kompetisi itu digelar di GOR Rengganis Kota Sukabumi dari tanggal 17 hingga 18 September 2022 dengan salah satu hadiah utamanya adalah beasiswa pendidikan senilai Rp 1.194.000.000 dari pesantren dzikir Al Fath.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler