MEDIA PAKUAN - Ditengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, Pemerintah Kota Sukabumi berharap agar warga Kota Sukabumi bisa lebih terbuka lagi.
Terutama dalam penyampaian informasi pribadi terkait Covid-19. Karena kerap berbohong tidak mengungkap saat terpapar Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh jubir Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana, Jumat 27 Agustus 2021.
Wahyu mengatakan, informasi yang valid terkait kondisi yang dirasakan oleh warga. Bisa sangat mempengaruhi pelayanan kesehatan yang dilakukan.
"kita belum mempunyai alat ukurnya untuk pengecekan responsif masyarakat terkait aduan dirinya dengan gejala Covid-19," katanya.
Dia mengatakan secara keseluruhan, melihat warga sudah proaktif dalam pengaduan gejala Covid-19 yang dirasakan. "Hanya saja, masih ada warga yang menutupdiri," tutur Wahyu
Baca Juga: Syakir Daulay Ngaku Buat Karya Tentang Ditinggal Nikah Karena Pengalaman Sendiri
Wahyu menambahkan keterbukaan warga terkait kondisi gejala yang dirasakannya, bisa menentukan langkah-langkah medis yang ditempuh.
"lebih baik terbuka kalau memang positif terpapar. Sehingga sudah diketahui lebih awal, sehingga bisa meminimalisir penularan kepada orang lain," katanya.
Wahyu menegaskan, agar warga yang merasakan gejala terpapar Covid-19, untuk segera mengadukan kepada satgas Covid-19 di wilayahnya. Agar tidak menjadi Carrier bagi orang lain yang ditemuinya.
Dia tidak berharap warga terpapar positif lalu bertemu dengn orang yang imunnya rendah, hingga akhirnya orang tersebut ikut terpapar.
"Kasian dong orang itu. Pokoknya jangan takut untuk mengadukan kondisi kesehatannya, selalu patuhi protokol kesehatan 5M yang berlaku, dan jangan lupa segera lakukan vaksinasi bagi yang belum melakukan vaksinasi," katanya.***