JANJI TIDAK KUNJUNG CAIR! Pasca Sakit Disuntik Vaksin Covid-19, Guru Honorer Cisolok Sukabumi Terbaring Lemah

29 April 2021, 10:35 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. /

 

MEDIA PAKUAN - Seperti telah diberitakan seorang guru asal Cisolok Sukabumi, dirawat setelah mendapatkan suntik vaksin tahap 2.

Susan Antela (31) Guru honorer seni budaya mengalami gejala-gejala mulai dari kabur penglihatan, lidah kaku, hingga lumpuh setelah melaksanakan vaksinasi tahap 2 pada Rabu, 31 Maret 2021.

Yang mengakibatkan dia harus dirawat dan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, namun saat ini korban masih belum sembuh juga.

Terlebih saat ini pihak korban mengeluhkan terkait biaya perawatan yang harus ditanggungnya, meski sebagian biaya pengobatan menggunakan BPJS.

Baca Juga: Himbau Masyarakat Waspada, BMKG Prediksi Jawa Barat Diguyur Hujan hingga Malam

Baca Juga: Dalam Membantu Para Pelaku Usaha, Kemenkop Cairkan Kembali BLT UMKM BPUM Rp2,4 Juta di Awak Mei 2021

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Resmi Menikah Lagi, Inilah Tanggapan Tokoh NU Gus Umar Hasibuan

Namun menurutnya itu tak meng-cover semua biaya pengobatan karena ada beberapa obat yang harus tetap dia bayar.

"Pake BPJS, tapi tidak semua ter-cover karena ada beberapa obat yang tidak di cover oleh BPJS," kata Yayu Yuliari yang merupakan adik korban saat dikonfirmasi tim Media Pakuan, Kamis, 29 April 2021.

Kepada Media Pakuan Yayu juga mengungkapkan bahwa sempat ada dari pihak pemerintah yang menjanjikan akan memberikan asuransi Covid 19 untuk membiayai biaya pengobatan korban.

Baca Juga: Dikutuk Tidak Pernah Lolos 4 Besar, Ole Gunnar Solskjaer Berjuang Mati-matian

Baca Juga: PUNCAK CIANJUR TERTIMBUN LONGSOR! Truk Terjebak di Jalan Amblas, Arus Lalin Macet Total

Baca Juga: Dalam Membantu Para Pelaku Usaha, Kemenkop Cairkan Kembali BLT UMKM BPUM Rp2,4 Juta di Awak Mei 2021

"Tapi pas di rawat ada yang kerumah dari perwakilan bupati katanya bilang ke bapak tenang pak nanti akan di urus-urus pengajuan asuransi. Asuransi covid katanya," kata Yayu kembali.

Namun, menurutnya sampai saat ini belum ada kejelasan terkait janji tersebut.

Disisi lain Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi membenarkan adanya terkait peristiwa tersebut, dan menurutnya itu sudah ditangani oleh pihak RSHS Bandung.

"Kasus nya sudah di tangani oleh para ahli di RSHS," kata Dinkes Kabupaten Sukabumi saat dikonfirmasi tim Media Pakuan.

Terkait penyebab penyakit yang diderita Susan Antela saat ini sudah dilakukan penelitian dan hasilnya akan diberitahukan nanti.

"Apakah penyakit yang sekarang diderita oleh ibu Susan berhubungan dg vaksin atau tidak, masih dalam penelitian/investigasi para ahli di KOMDA KIPI Jawa Barat maupun KOMNAS KIPI. Kalau sudah ada hasil akhir dr investigasi insyaAllah akan ada pemberitahuan , bisa berupa jumpa pers ataupun pers realease," katanya.

Selanjutnya pihak Dinkes menyebutkan untuk biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh pemerintah.

"100% ditanggung pemerintah," katanya.***



Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler