Dianggap Sebagai Ancaman oleh Joe Biden, Sanksi Amerika Serikat Terhadap Rusia Ditolak China

17 April 2021, 15:44 WIB
Campuri Pemilu AS 2020 hingga Lakukan Peretasan, Joe Biden Pukul Rusia dengan Sanksi Baru /Instagram.com/@joebiden

MEDIA PAKUAN - Sanksi yang diturunkan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia ditanggapi oleh China atau Tiongkok.

Sanksi tersebut diturunkan kepada Rusia karena Presiden AS Joe Biden menganggapnya, sebagai ancaman bagi keamanan Amerika.

Namun, sanksi tersebut ditanggapi oleh China karena dianggap sebagai tindakan intimidasi.

Dikutip Media Pakuan dari Twitter, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying pada Sabtu, 17 April 2021, menegaskan hal tersebut.

Baca Juga: Tak Selalu Jahat, Militer Myanmar Diduga Bebaskan Puluhan Ribu Tahanan? Bagaimana Nasib Aung San Suu Kyi?

"AS turunkan sanksi baru terhadap Rusia. Penggunaan yang sewenang-wenang atau ancaman penggunaan sanksi sepihak dalam hubungan internasional tidak lain adalah politik kekuasaan dan intimidasi," tulisnya di Twitter.

Maka dari itu, China menolak penurunan sanksi baru terhadap Rusia tersebut.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Biden mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia dengan mengusir 10 diplomatnya.

Biden berpendapat bahwa mereka sudah ikut campur dalam peretasan pemilihan umum.

Baca Juga: Awas Jangan Lupa! Inilah Amalan Sunah Berbuka Puasa Ramadhan, Tambah Pahala Tambah Berkah ini yang Dianjurkan

Menurut AS, sanksi dilontarkan kepada Rusia karena dalam mencegah tindakan berbahaya dari mereka.

Diplomat yang sudah diusir tersebut dianggap AS sebagai perwakilan dari dinas Intelijen Rusia.

"Saya sudah menetapkan bahwa aktivitas asing berbahaya tertentu dari Pemerintah Federasi Rusia merupakan ancaman yang tidak biasa dan luar biasa bagi keamanan nasional, kebijakan luar negeri, dan ekonomi AS," kata Biden dalam keterangan tertulisnya.***

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler