(18+) Pria Ini Membuat Kerajinan Tangan Dari Bagian Tubuh 'Sensitif' Wanita

22 Agustus 2020, 12:10 WIB
Perkakkas peninggalan Ed Gein yang dimuseumkan. (Ist) /

MEDIA PAKUAN-Kreatifitas pria yang satu ini dalam membuat kerajinan tangan jauh di luar nalar manusia normal sebagaimana mestinya.

Biasanya pengrajin membuat kerajinan tangannya dari bahan bekas atau tidak terpakai, kayu, besi, tanah liat dan lainnya.

Berbeda dengan pria kelahiran 27 Agustus 1906 di La Crosse County, Wisconsin, Amerika Serikat yakni Edward Theodore Gein atau lebih dikenal Ed Gein.

Dikutip Media Pakuan dari berbagai sumber dan wikipedia, pria bertubuh mungil bagi seukuran warga kulit putih (bule) tersebut membuat kerajinan tangan yang bahan bakunya dari bagian sensitif tubuh wanita (maaf: puting payudara).

Baca Juga: Ternyata Hantu Pocong Asli Melayang Bukan Melompat

Adapun hasil kerajinan tangan Ed yang fenomenal itu adalah ikat pinggang atau sabuk dari puting payudara wanita. Tentunya, kreatifitasnya itu bisa gila.

Secara teliti, Ed menyambung satu persatu bagian tubuh sensitif wanita itu secara detail dan dijadikannya pajangan, bahkan menurut informasi dari berbagai pihak kerap digunakannya.

Namun, tidak hanya itu saja ternyata pria yang mempunyai julukan "Perampok Makam Plainfield" ini banyak membuat kerajinan tangan dan pajangan lainnya dari bagian tubuh manusia seperti keranjang sampah yang terbuat dari kulit manusia.

Baca Juga: Tiga Pembunuh Berantai Tersadis Asal Indonesia Yang Memiliki Kelainan Seksual

Kulit manusia yang dipakai menutupi beberapa kursi, tengkorak manusia di tiang-tiang ranjang, mangkuk yang terbuat dari tengkorak manusia, korset yang terbuat dari batang tubuh wanita yang sudah dikuliti dari bahu hingga pinggang.

Celana legging dari kulit kaki manusia, masker yang terbuat dari kulit kepala wanita, legging dari kulit kaki manusia, masker wajah Mary Hogan di dalam kantong kertas.

Kemudian, sepasang bibir pada tali penarik gorden jendela dan penutup lampu terbuat dari kulit wajah manusia.

Baca Juga: Sisi Kelam Dunia K-Pop, Mulai Pelecehan Seksual Hingga Bunuh Diri

Pihak kepolisian yang menggerebek rumahnya juga menemukan sejumlah bagian tubuh wanita yang belum digunakan Ed untuk menyalurkan kretifitas gilanya itu.

Bagian tubuh manusia itu mulai dari tengkorak perempuan (beberapa ada bekas digergaji), tengkorak Mary Hogan di dalam sebuah kotak,

Seluruh kepala Bernice Worden dalam karung goni, jantung Bernice Worden di dalam kantong plastik di depan kompor yang berbentuk seperti perut buncit.

Sembilan vulva dalam kotak sepatu, pakaian seorang gadis muda dan vulva dua orang wanita yang diperkirakan berusia sekitar lima belas tahun, Empat hidung dan kuku-kuku jari tangan wanita.

Kasusnya Terungkap

Kasus kejahatan Ed ini terungkap saat salah seorang Sheriff Frank Worden yang kehilangan salah seorang keluarganya yakni Bernice Worden (pemilik toko perkakas Plainfield).

Berbagai keterangan pun digali pihak kepolisian setempat dan mendatangi toko perkakas tersebut dan hasilnya ditemukan beberapa bercak darah salah satunya di mesin kasir.

Ternyata dari informasi warga, sebelum menghilang Bernice sempat didatangi Ed untuk membeli sejumlah perkakas. Entah apa penyebabnya, penjagal dari Plainfield menembakan senapan kaliber 22 ke tubuh Bernice.

Baca Juga: [Urban Legend] Kisah Hantu Nancy Bandung Kerap Menampakan Diri Bagi Siapa Saja yang Membahasnya

Jasad wanita malang itu pun dibawa ke sebuah gudang di lahan pertanian milik Ed yang kemudian dimutilasi. Polisi pun berhasil menemukan tubuh Bernice dalam kondisi mengenaskan yakni digantung dengan posisi terbalik, kakinya di atas palang dan pergelangan tangannya diikat tali.

Ternyat untuk menyalurkan bakat terpendamnya, selain membumuh Ed juga "mencuri" jasad wanita yang baru saja dikuburkan di lokasi pemakaman umum di sekitar tempat tinggalnya.

Atas kasusnya itu, Ed pun ditangkap oleh pihak kepolisian dan diadili akibat kejahatannya di Pengadilan Waushara County pada 1957.

Baca Juga: Cek Fakta: Pakaian Adat Cina Tercantum Dalam Uang Pecahan Rp75 Ribu

Ed pun membela diri, ia mengaku tidak bersalah dengan alasan tidak waras dan didiagnosis menderita skizofrenia dan secara mental tidak kompeten, sehingga tidak layak untuk diadili.
Dia dikirim ke rumah sakit jiwa bagi para kriminal Central State Hospital for the Criminally Insane (sekarang bernama Dodge Correctional Institution) dengan fasilitas keamanan maksimum di Waupun, Wisconsin, setelah itu dipindahkan ke Mendota State Hospital di Madison, Wisconsin.

Kematian Ed Gein

Beberapa tahun menjalani hidupnya di rumah sakit jiwa di Mendota State Hospital,Madison, Wisconsin akhirnya psykopat ini akhirnya meninggal dunia karena gangguan sistem pernapasan akibat kanker paru-paru pada 26 Juli 1984.

Baca Juga: [Cek Fakta] Megawati Soekarnoputri Ingin Mengubah Pancasila?

Jasadnya pun dikuburkan diantar kedua kuburan orang tua dan kakak lelakinya di di Plainfield Cemetery. Namun, pada tahun 2000, batu nisan Ed Gein dicuri oleh para pencari souvenir dan pada 2001 berhasil ditemukan.

Sisi Baik Ed Gein

Di balik aksi kejinya itu, Ed ternyata mempunyai sisi baik yang bisa dicontoh, anak kedua dari pasangan George Philip Gein dan Augusta Wilhelmine dikenal sebagai anak yang penurut.

Selain itu, ia pun merupakan seorang yang jujur, sehingga banyak warga yang meminta jasanya untuk menjaga anak-anaknya, karena Ed sendiri lebih mudah bergaul dengan kalangan anak kecil.

Baca Juga: Cek Fakta: Menteri Luhut Binsar Sebut Arak Bali Bisa Turunkan Angka Penderita Corona?

Bahkan, saat ibunya itu sakit keras Ed mengurusnya sendiri dengan telaten, rasa sayang terhadap ibunya tersebut dilakukannya hingga ajal menjemput sang ibu.

Kepergian mediang Augusta untuk selamanya, membuat Ed terpukul dan hari-harinya pun dihabisi untuk merawat ruangan yang selalu digunakan oleh ibunya.

Kisah Ed Gein pun banyak dijadikan inspirasi bagi penulis fiksi karangan Robert Bloch dalam novel suspense 1959-nya berjudul Psycho dan pengarang novel lainnya.

Selain itu, sosok ini pun juga dijadikan film layar lebar beerjudul Psycho yang diadaptasi dari novel Robert Bloch, kemudian Deranged (1974), In the Light of the Moon (2000) yang dirilis di Amerika Serikat dan Australia dengan judul Ed Gein (2001)), Ed Gein: The Butcher of Plainfield (2007) dan lainnya.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Berbagai Sumber Wikipedia

Tags

Terkini

Terpopuler