Saling Lempar Tanggung Jawab, Mahfud MD : Jadi Bukti Bahwa Penyelenggaraan Liga Sepakbola Nasional Agak Kacau

- 12 Oktober 2022, 14:36 WIB
Saling Lempar Tanggung Jawab, Mahfud MD :Bukti Bahwa Penyelenggaraan Liga Sepakbola Nasional Agak Kacau
Saling Lempar Tanggung Jawab, Mahfud MD :Bukti Bahwa Penyelenggaraan Liga Sepakbola Nasional Agak Kacau /Sofhal Adnan/Tangkapan layar Youtube Kemenko Polhukam


MEDIA PAKUAN - Menteri Polhukam Mahfud MD yang sekaligus menjadi ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) telah menyebutkan bahwa penyelenggara sepak bola nasional agak kacau.

Tim Gabungan Pencari Fakta ini dibentuk oleh Presiden untuk mengusut kejadian tragedi kanjuruhan.

Yang mana tragedi Kanjuruhan ini terjadi setelah pertandingan Arema Fc VS Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 lalu.

Baca Juga: Main Di Kandang, PSG Lagi-lagi Bermain Imbang dengan Benfica di Liga Champions musim 2022/2023

Dari kejadian tersebut telah menewaskan dari 100 lebih nyawa dan menjadi sorotan dunia dalam sepak bola.

Dengan kejadian tersebut akhirnya Presiden membentuk TGIPF untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.

Kemudian Kapolri juga telah mengumumkan 6 tersangka dari kejadian tersebut, diantaranya adalah Dirut PT LIB,Panpel Arema Fc dan 4 lainnya.

Baca Juga: Chelsea Akhiri 18 Tahun Tidak Pernah Menang di Italia, Usai Kalahkan AC Milan di Liga Champions

Sejak dibentuk, tim TGIPF terus bekerja dan mengumpulkan bukti dan fakta serta melakukan pemanggilan kepada tersangka.

Namun para tersangka tersebut seakan saling melempar tanggung jawab dan saling menyalahkan.

Akhirnya TGIPF memberikan tanggapannya akan kejadian saling lempar tanggung jawab ini.

Baca Juga: Unggul Jumlah Pemain, Chelsea Berhasil Raih Kemenangan dari Kandang AC Milan di Liga Champions

TGIPF menyimpulkan bahwa adanya saling lempar tanggung jawab ini merupakan  bukti bahwa penyelenggaraan Liga Sepakbola Nasional agak kacau.

"Terkait adanya saling lempar tanggung jawab antara PSSI, PT LIB, Panpel, dan Host Broadcaster dlm Tragedi Kanjuruhan, ini tanggapan saya terkait sikap dan rekomendasi TGIPF:

Rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) Kanjuruhan belum dikeluarkan, masih akan didiskusikan hari ini. Tapi bahwa terjadi saling menghindar dari tanggung jawab operasional lapangan antara pihak federasi, pengelola liga, panitia pelaksana, pihak keamanan, hingga penyelenggara siaran, menjadi bukti bahwa penyelenggaraan Liga Sepakbola Nasional agak kacau.

Membahayakan bagi dunia persepakbolaan kita. Nyawa manusia dibuat pertaruhan karena tak ada jaminan keselamatan yang maksimum."Tulis di akun instagram @mohmahfudmd.

Baca Juga: Tampil Dengan 10 Pemain, Manchester City Gagal Raih Kemenangan dari Kandang Copenhagen

Kemudian dalam unggahan tersebut juga dinyatakan bahwa hal itu menjadi sebuah perhatian untuk mencari akar masalahnya.

"Ini menjadi salah satu perhatian TGIPF untuk mencari akar masalahnya sebagai bahan utk menyusun rekomendasi. Kita juga sdh mendiskusikan dan melakukan cross check temuan dgn Komnas HAM. Ada kemungkinan Komnas HAM merekomendasikan sesuatu yg khas sesuai dgn kewenangannya. Apa itu? Nanti saja, biar Komnas HAM yang mengumumkan."Sambungnya.

Akan tetapi TGIPF menyatakan bahwa penemuannya tidak akan diumumkan sebelum diserahkan kepada Presiden RI.

"Temuan TGIPF takkan diumumkan sebelum diserahkan kpd Presiden sebab TGIPF dibentuk dgn Kepres utk keperluan Presiden. TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden Jumat atau Senin mendatang."Pungkas unggahan tersebut.***

Editor: Muhtarudin

Sumber: Instagram @mahfudmd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah