MEDIA PAKUAN - Tragedi yang terjadi di Kanjuruhan, Malang, telah berlalu selama satu pekan.
Meskipun telah berlalu, seluruh Bobotoh juga terus melakukan doa bersama.
Bobotoh yang berada di Kota Bandung, menggelar kembali doa bersama di GOR Saparua.
Baca Juga: BSU Tahap 5 Cair Oktober 2022, Segera Login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Cairkan BLT Rp600.000
Selain para Bobotoh, pemain seperti Dedi Kusnandar juga ikut berpartisipasi.
Mantan pemain Persib, Adeng Hudaya, Sujana, Airlangga, Toni Sucipto serta pemain Persija Jakarta, Taufik Hidayat, juga mengikuti acara tersebut.
"Dari Kami untuk Malang," tulisan kegiatan bertajuk tersebut.
Selain para Bobotoh, pemain seperti Dedi Kusnandar juga ikut berpartisipasi.
Mantan pemain Persib, Adeng Hudaya, Sujana, Airlangga, Toni Sucipto serta pemain Persija Jakarta, Taufik Hidayat, juga mengikuti acara tersebut.
"Dari Kami untuk Malang," tulisan kegiatan bertajuk tersebut.
Baca Juga: Cukup Buka hp dan login www.kemnaker.go.id, Bisa Cairkan BSU Tahap 5 yang Cair Okober 2022
Setelah usai melakukan doa bersama, seluruh orang yang hadir melakukan diskusi bersama.
Diskusi itu, tak lain yakni membahas mengenai misi perdamaian antar suporter.
Dedi Kusnandar atau yang memiliki sapaan Dado, berharap diskusi ini akan menjadi awal dari perdamaian para suporter sepakbola di Indonesia.
Setelah usai melakukan doa bersama, seluruh orang yang hadir melakukan diskusi bersama.
Diskusi itu, tak lain yakni membahas mengenai misi perdamaian antar suporter.
Dedi Kusnandar atau yang memiliki sapaan Dado, berharap diskusi ini akan menjadi awal dari perdamaian para suporter sepakbola di Indonesia.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Final AFC Futsal Asian Cup Kuwait 2023, Timnas Futsal Jepang Berhasil Jadi Juara
"Semoga hari ini menjadi titik awal semua bersatu. Rivalitas cukup 90 menit di lapangan saja dan di stadion kita tetap bisa duduk bersama suporter yang lain," kat Dado.
"Kita tetap bisa menikmati hiburan sepakbola dan bersatu untuk sepakbola Indonesia," tutupnya.***
"Semoga hari ini menjadi titik awal semua bersatu. Rivalitas cukup 90 menit di lapangan saja dan di stadion kita tetap bisa duduk bersama suporter yang lain," kat Dado.
"Kita tetap bisa menikmati hiburan sepakbola dan bersatu untuk sepakbola Indonesia," tutupnya.***