MEDIA PAKUAN - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut berbela sungkawa atas tragedi di Kanjuruhan.
Dikutip dari akun Instagram @ridwankamil, dirinya memposting postingan belasungkawa dalam tragedi ini.
"Turut berduka cita atas meninggalnya 127 penonton dan aparat petugas," tulis Ridwan Kamil.
Baca Juga: 127 Orang Tewas 2 Personil Polisi Jadi Korban, Laga Arema vs Persebaya: Sejarah Terkelam Sepakbola Indonesia
Ridwan Kamil juga memberikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," ungkapnya.
Gubernur yang sering disapa Kang Emil ini, juga mengkritik pertandingan yang dilakukan malam hari ini.
Ridwan Kamil juga memberikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," ungkapnya.
Gubernur yang sering disapa Kang Emil ini, juga mengkritik pertandingan yang dilakukan malam hari ini.
Baca Juga: Prihatin! Menpora Minta PT LIB dan PSSI Lakukan Investigasi Terhadap Kejadian Tragedi Kanjuruhan
Pertandingan di malam hari bertujuan untuk mencari rating TV agar banyak orang menonton.
Kang Emil mengatakan untuk menghentikan pertandingan di malam hari hanya karena sebuah rating.
"Jangan selalu kejar demi rating TV dengan memaksa pertandingan selalu malam hari," ungkap Kang Emil.
Pertandingan di malam hari bertujuan untuk mencari rating TV agar banyak orang menonton.
Kang Emil mengatakan untuk menghentikan pertandingan di malam hari hanya karena sebuah rating.
"Jangan selalu kejar demi rating TV dengan memaksa pertandingan selalu malam hari," ungkap Kang Emil.
Baca Juga: Sampaikan Duka Cita Mendalam, Manajemen Arema Fc Siap Berikan Santunan Kepada Korban dan Terima Saran Masukan
Ini merupakan tragedi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia selama bertahun-tahun.
Semua orang harus berintropeksi diri atas kejadian yang terjadi hari kali ini.
Olahraga ialah ajang hiburan dan pertunjukan yang harus dinikmati semua orang, bukan malah sebaliknya.
Ini merupakan tragedi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia selama bertahun-tahun.
Semua orang harus berintropeksi diri atas kejadian yang terjadi hari kali ini.
Olahraga ialah ajang hiburan dan pertunjukan yang harus dinikmati semua orang, bukan malah sebaliknya.
Baca Juga: Kronologi Terjadinya Kericuhan Suporter Aremania Setelah Laga Derby Jatim Lawan Persebaya Surabaya
Baca Juga: Lebih dari 120 Orang Dikabarkan Meninggal dan Ratusan Terluka Saat Kericuhan Setelah Laga Derby Jatim
"Semua dari kita harus berintrospeksi atas tragedi ini. Tujuan berolahraga, pembelajaran menerima kemenangan atau kekalahan, profesionalitas kepanitiaan sebuah kegiatan olahraga, teknik pengamanan dll," tutupnya.***
"Semua dari kita harus berintrospeksi atas tragedi ini. Tujuan berolahraga, pembelajaran menerima kemenangan atau kekalahan, profesionalitas kepanitiaan sebuah kegiatan olahraga, teknik pengamanan dll," tutupnya.***